COPENHAGEN—Sejumlah ilmuwan asal Denmark dan Jerman berhasil menemukan bakteri berusia 86 juta tahun silam di dasar laut.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Bakteri itu terjebak di tanah liat merah dan bertahan hidup dengan menyerap oksigen.
Para peneliti mengambil contoh sedimen tanah dari dasar laut di North Pacific Gyre, Hawai. Pada sedimen itu terdapat alga yang telah mati, krustakea, debu dan tanah liat. Pada lapisan paling bawah ditemukan kandungan zat purba.
Peneliti kemudian menggunakan sensor oksigen sensitif untuk mengukur kandungan oksigen ada inti sedimen tersebut. Mereka menemukan, bakteri dalam sedimen tersebut mengonsumsi oksigen. Mereka mampu bertahan hidup meski berada di kedalaman 30 meter dan tidak pernah berhubungan dengan materi organis lain selama jutaan tahun.
Seperti dilansir Phys.org, Sabtu (19/5), Kepala penelitian, Hans Røy dari Center for Geomicrobiology Aarhus University in Denmark mengatakan, timnya belum mengetahui bagaimana cara bakteri tersebut dapat bertahan meski hanya mengonsumsi sedikit oksigen.
Para peneliti juga belum dapat memastikan apakah bakteri tersebut bereproduksi atau bakteri yang sama sejak jutaan tahun silam.(ali)