SOLOPOS.COM - Dian dan Novin (istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Dua bocah Sragen, Novin Chandra Pradyta, 15, dan Ardian Syahrul Romadhol, 13, terus membuat konten Youtube dengan tema bagi-bagi rezeki.

Dengan menyisihkan uang saku, keduanya mengumpulkan uang. Uang itu selanjutnya dibagi-bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Motivasi mereka melakukan kebaikan itu sungguh bikin terenyuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Novin yang tercatat sebagai siswa Kelas XI SMK Sakti Gemolong mengaku biasa mengeluarkan uang mulai Rp50.000 hingga Rp100.000 untuk dibagikan kepada orang tua yang mereka temui di pinggir jalan.

UNS Solo Gelar Lomba Virtual Running, Hadiahnya Jutaan

Ekspedisi Mudik 2024

Bocah Sragen pembuat konten di Youtube itu rela menyisihkan sebagian dari uang sakunya itu untuk diberikan kepada orang-orang yang masih bekerja di usia senja. Novin dan Ardian sudah lebih dari 10 kali membuat konten bagi-bagi rezeki di channel Youtube mereka, Media Sragen Terkini.

konten youtube bocah sragen
Dian dan Novin (istimewa)

Beberapa orang yang mereka beri rezeki antara lain tukang rosok, penjual tangga keliling, penjahit keliling, penjual nanas, penyandang tuna netra, penjual balon, pemulung, penjual pisang dan lain-lain. Rata-rata mereka berusia di atas 50 tahun.

“Terus terang saya kasihan melihat orang tua yang masih bekerja di usia senja. Usia mereka sudah tua, mereka masih bersemangat dalam bekerja,” ucap Novin kepada Solopos.com, Jumat (14/8/2020).

Deal! Pembelajaran Tatap Muka di Sragen Dimulai Akhir Agustus

Dalam sepekan, rata-rata dua bocah Sragen, Novin dan Ardian, membuat 1-2 konten Youtube dengan tema bagi-bagi rezeki. Keduanya merasa lebih hemat membelanjakan uang saku saat pembelajaran online akibat pandemi Covid-19.

Menghargai Orang Tua

Sisa uang saku keduanya dibagi-bagikan kepada orang yang membutuhkan. Novin dan Ardian lebih menghargai orang tua yang tetap harus bekerja di usia senja daripada meminta-minta di tepi jalan. Melalui mereka, Novin dan Ardian belajar banyak tentang arti perjuangan, ketulusan, kesungguhan dan semangat bekerja yang tak lekang usia.

“Untuk syuting, biasanya saya pakai kamera HP, kadang pakai kamera DSLR. Saya biasa mengedit sendiri. Sambil terus belajar. Alhamdulillah respons masyarakat positif. Jika nanti sekolah sudah aktif lagi, insya Allah program ini akan kami lanjutkan. Sudah saya niati nanti akan membagi waktu untuk belajar dan membuat konten,” ucapnya.

Ini Daftar 6 Objek Wisata di Sukoharjo yang Belum Boleh Buka, 2 di Grogol

Sebelumnya diberitakan, dua bocah asal Kabupaten Sragen membuat konten Youtube dengan tema bagi-bagi rezeki kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19. Dua bocah itu adalah Novin Chandra Pradyta, 15, dan Ardian Syahrul Romadhol, 13.

Keduanya merupakan saudara sepupu yang tinggal di Desa Sambirembe dan Desa Donoyudan, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Novin tercatat sebagai siswa Kelas XI SMK Sakti Gemolong. Sementara Dian tercatat sebagai siswa MTs Muhammadiyah 2 Kalijambe.

“Channel ini dibuat karena anak saya merasa prihatin dengan maraknya anak muda yang menghalalkan banyak cara demi konten. Termasuk membuat prank untuk mengerjai orang seperti bagi-bagi sembako ternyata isi sampah, bagi daging kurban ternyata isi batu dan sampah hingga membuat konten yang justru membuat masyarakat menjadi resah,” ujar Arya Rengginas, ayah dari Novin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya