Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Bagaimana Kekerasan Bekerja untuk Proyek Strategis dan Investasi

Bagaimana Kekerasan Bekerja untuk Proyek Strategis dan Investasi
user
Senin, 14 Februari 2022 - 14:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sejak 20 September 2021, beberapa personel dari Polres Purworejo rutin berpatroli di Desa Wadas dengan membawa senjata lengkap. Selain berpatroli, mereka mengungkapkan kedatangan di Desa Wadas untuk membagikan masker dalam rangka penanggulangan persebaran Covid-19. (LBH Yogyakarta)

Solopos.com, SOLO – Pola kekerasan yang dilakukan aparat negara ketika menghadapi suara publik yang berbeda dengan kebijakan negara terus berulang. Dosen di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang dan peneliti Milda Istiqomah mengatakan setidaknya dalam tiga tahun terakhir pola-pola kekerasan itu terus terjadi dan berulang.

“Wajar mengemuka dugaan pelanggaran tehadap hak atas kebebasan berekspresi dan berkumpul. Seharusnya aparat menjamin kebebasan warga mengemukakan pendapat yang berbeda dengan kebijakan negara,” kata Milda dalam seri Diskusi Negara Hukum bertema Bekerjanya Hukum Represif, Belajar dari Kasus Wadas pada Sabtu (12/2/2022).

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN