SOLOPOS.COM - Sukarelawan Seknas Jokowi melakukan pawai sebelum deklarasi

Solopos.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menggelar Rapat Pimpunan Nasional Relawan Seknas Jokowi. Dalam kesempatan itu ia meminta para pendukungnya bersabar dalam menentukan dukungan untuk Pilpres 2024.

"Di kesempatan yang baik ini ingin saya sampaikan sabar, sabar dulu, tidak usah tergesa-gesa, enggak usah tergesa-gesa," kata Jokowi dalam video sambutan di acara Rapat Pimpinan Nasional Relawan Seknas Jokowi seperti dikutip, Minggu (13/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Arahan itu tampaknya ditangkap dengan baik oleh para relawan. Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ), Michael Umbas, mengatakan para relawan menunggu arahan Jokowi terkait dukungan calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.

Dalam rilisnya diterima di Jakarta, Senin, mengatakan ABJ mematuhi perintah dan setia kepada Jokowi termasuk soal pencalonan presiden di 2024. “Sukarelawan Arus Bawah Jokowi dipastikan akan patuh dan setia menunggu arahan Pak Jokowi, kami tegak lurus, taat dan nurut instruksi. Pak Jokowi sebut nama, itu kami dukung dan menangkan,” kata Umbas, Senin (14/6/2021).

Dari pengamatan Solopos.com dari pemberitaan sejauh ini, Jokowi merupakan presiden yang memiliki kelompok relawan besar yang loyal dibandingkan presiden Indonesia sebelumnya. Jokowi sendiri mengakui keberhasilannya menduduki kursi presiden selama dua periode salah satunya berkat dukungan dan militansi para kelompok relawan.

501 Kelompok Relawan

Mengutip detik.com, Pada 2018 lalu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, mengklaim ada 501 kelompok relawan yang sudah terverifikasi yang siap memberi dukungan. Sebagian besar kelompok itu berasal dari Jakarta dan Jawa Barat.

"Kami ingin melaporkan hasil akhir sampai menjelang berakhirnya September ini di direktorat relawan sudah terealisasi organ relawan sejumlah 501 organ," kata Direktur Relawan TKN, Maman Imanul Haq, kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Baca Juga: Prabowo Buka Rahasia Mau Dipinang Jokowi Jadi Menhan

Sebagian besar kelompok relawan itu disebutnya berasal dari Jakarta dan Jawa Barat. TKN juga melakukan klasifikasi kepada para kelompok relawan itu untuk mengembangkan isu-isu saat ini.

"Ada yang di isu buruh, isu kesehatan, ada juga yang dilingkungan, ada yang khusus bidang pendamping petani, nelayan dan sebagainya," imbuhnya.

Besarnya kekuatan relawan ini diakui Jokowi. "Saya tahu relawan Jokowi, termasuk Seknas Jokowi ini seksi, seksi, pasti akan ditarik-tarik ke sana kemari oleh para calon yang ingin maju pada pemilihan presiden 2024. Akan menjadi rebutan banyak pihak untuk didekati. Kenapa begitu, karena para relawan ini telah terbukti bisa  mengantarkan saya menjadi presiden republik Indonesia 2 periode. Bener nggak?" ujar Jokowi.

Bagi-Bagi Jabatan

Lantas apa yang dilakukan Jokowi sehingga para relawan dan pendukungan tetap loyal?

Baca Juga: Preman Bersenjata Palak Sopir Kontainer, Jokowi: Kapolri Selesaikan!

Sejauh ini yang paling kentara adalah memberikan sejumlah relawan dan pendukungnya dengan jabatan penting, terutama di BUMN.

Setidaknya ada 17 relawan Jokowi yang menduduki kursi Komisaris BUMN. Yang paling gres adalah penunjukkan Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom.

Jauh sebelumnya, pendukung loyal Jokowi sejak 2014, Fajdroel Rahman, sudah diberikan jabatan Komisaris PT Adhi Karya yang kini juga menjabat Juru Bicara Presiden.

Kemudian ada Andi Gani Nena Wea. Mantan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia merupakan pendukung Jokowi. Ia kini ditunjuk menjadi Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero). Andi Gani aktif terjun dalam penggalanan massa buru di beberapa kampanye Jokowi. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi.

TKN Jokowi

Selain tiga nama di atas, ada nama nama lain di antara Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi (Bara JP), Viktor S Sirait, jadi Komisaris Waskita Karya. Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Lukman Edy, menjadi wakil komisari utama PT Hutama Karya.

Kemudian relawan Jokowi, Ulin NI'am Yusron, jadi Komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). Pendukung Jokowi, Eko Sulistyo, jadi Komisaris PT PLN. Pendiri Jokowi Ahok Social Media Voleuteer, Dyah Kartika Rini, menjabat Komisaris Independen PT Jasa Raharja.

Netizen pendukung Jokowi, Kristia Budiyarto alias Kang Dede, menjabat Komisaris PT Pelni. Politikus PDIP, Arif Budimanta, jadi Staf Khusus Presiden. Politiks PDIP, Dwi Ria Latifa, jadi Komisaris Bank BRI. Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Rizal Malarangeng, jadi komisaris PT Telkom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya