SOLOPOS.COM - Para penonton gelaran MotoGP di Mandalika berdatangan ke Bandara Internasional Lombok untuk kembali ke daerah masing-masing, Senin (21/3/2022). (Antara/Akhyar)

Solopos.com, LOMBOK TENGAH — Industri pariwisata kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya diprediksi akan terus mengalami peningkatan seusai usai gelaran MotoGP Mandalika 2022 beberapa hari lalu.

“Setelah MotoGP untuk Lombok sudah pasti ada peningkatan. Kami melihat nanti pas April, masuk liburan Lebaran, akan lebih besar lagi,” ujar Area Manager East Indonesia, tiket.com, Rajasa Hadisoemarto di Lombok Tengah, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (22/3/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, perhelatan MotoGP pada race utama dihadiri Presiden Joko Widodo membangkitkan rasa penasaran sebagian orang terkait Lombok dan khususnya Mandalika sehingga memasukkan wilayah ini ke dalam salah satu destinasi wisata mereka.

Baca Juga: Aksi Rara di Mandalika Viral, Ini Kata Pawang Hujan di Semarang

“Orang-orang kan penasaran seheboh apa sih. Yang tadinya orang tidak terpikir pergi ke Lombok, Mandalika. Begitu ada heboh-heboh MotoGP, Presiden sampai datang. Akhirnya mereka melihat, Lombok yang awalnya tidak mereka pikirkan sebagai destinasi jadi terpikirkan,” kata dia.

Di sisi lain, berbagai pelonggaran seperti ditiadakannya tes antigen atau PCR bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan penurunan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat juga berdampak positif pada pertumbuhan industri pariwisata khususnya di Lombok dan Bali.

Kawasan Lombok dikenal dengan wisata alam khususnya pantai serta budaya khususnya Suku Sasak. Rajasa mengatakan, pantai Kuta Mandalika dan Pantai Senggigi menjadi daya tarik bagi para pelancong.

Baca Juga: Diangkut 8 Pesawat, Kru dan Pembalap MotoGP Tinggalkan Mandalika

Selain itu, ada juga kepulauan Gili yakni Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang menawarkan pengalaman bawah air hingga ketenangan jiwa.

Bagi mereka yang ingin mencari kuliner khas lokal, umumnya bisa mengunjungi Mataram. Di sana wisatawan bisa mencoba mencicipi makanan khas seperti Sate Rembiga dan Nasi Balap dengan cita rasa pedas.

“Memang di Lombok masih ada pantai lagi, hanya pantai-pantai belum hits-lah. Yang sekarang ngehits itu saja di Kuta, Bazaar Mandalika yang terletak di dekat Mandalika, seperti pasar malam berisi restoran. Setiap malam di Senggigi,” kata Rajasa.

Baca Juga: Wuih, Pebalap MotoGP Mandalika Dapat Cenderamata Bumbu Khas Produk UMKM

Berbicara karakteristik wisatawan yang datang ke Lombok, dia menilai masih didominasi keluarga dan anak-anak muda. Pelancong berusia muda biasanya datang di akhir pekan walau tidak menutup kemungkinan di hari-hari lainnya. Sementara keluarga umumnya khusus di masa liburan sekolah.

“(Wisatawan ke Lombok) kebanyakan anak muda dan keluarga. Kalau yang agak-agak old mungkin tidak. Lombok dan Bali tidak jauh beda karena seberang-seberangan. Pantainya mirip-mirip. Kalau anak muda biasanya bisa kapanpun datang, setiap weekendlah. Tetapi kalau family kan mau tidak mau menunggu liburan sekolah,” kata Rajasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya