SOLOPOS.COM - Sejumlah pimpinan Politeknik Nuklir Indonesia memberikan penjelasan terkait wisuda dan pengembangan Babarsari sebagai pusat sains dan edukasi yang akan dilakukan BRIN, Sabtu (15/10/2022). - Harian Jogja/Sunartono.

Solopos.com, SLEMAN – Kawasan Babarsari yang seringkali dijuluki sebagai Gotham City akan dikembangkan menjadi pusat sains dan edukasi nuklir oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Direktur Politeknik Nuklir Indonesia, Zainal Arie, menjelaskan kawasan Babarsari saat ini sudah ada Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) yang dulunya merupakan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) serta Politeknik Nuklir yang akan dilakukan revitalisasi kawasan. Ke depan, kawasan ini akan menjadi pusat sains dan edukasi nuklir, sehingga pemanfaatan berbagai perangkat seperti reaktor, akselerator, iradiator, psikotron dimanfaatkan untuk edukasi maupun pelatihan.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

“Dari sisi fasilitas memang sudah ada tetapi akan dikembangkan untuk beberapa bagian termasuk menyiapkan sumber daya manusia. Arahnya edukasi baik untuk mahasiswa maupun masyarakat,” katanya di sela Wisuda Politeknik Nuklir Indonesia di Jogja, Sabtu (15/10/2022).

Ia mengatakan pusat studi dan edukasi nuklir itu nantinya tidak hanya bisa diakses mahasiwa dari lingkungan atau institusi BRIN. Kawasan itu juga bisa diakses masyarakat luar selama ada kerja sama, terutama jika menggunakan fasilitas terkait nuklik. Mekanismenya disusun ulang karena ke depan akan ada pembangunan fisik sebagai pengembangan kawasan edukasi nuklir di Babarsari.

“Layout secara umum ada, kawasan yang akan dibangun fasilitas apa saja, pemindahan laboratorium di mana saja. Tetapi detail pelaksanaannya masih menunggu dari BRIN. Proses pelaksanaan akan dilakukan tahun ini,” katanya.

Baca juga: Apa Itu Gotham City, yang Identik dengan Babarsari Yogyakarta?

Selain pemanfaatan fasilitas oleh mahasiswa, masyarakat umum terutama pelajar diberikan kesempatan untuk berkunjung melihat fasilitas teknologi nuklir. Hal ini akan menjadi bagian dari sosialisasi nuklir aman ke masyarakat. Bahwa nuklir dapat dimanfaatkan untuk pangan, kesehatan, maupun penanganan limbah. “Fungsi edukasi ini nantinya akan dikuatkan dalam pengembangan kawasan Babarsari ini,” ucapnya.

Wakil Direktur I Politeknik Nuklir Indonesia, Muhtadan, menambahkan saat yang dipersiapkan pembangunan gedung area laboratorium nuklir. Di dalamnya akan ada reaktor, iradiator dan sejenisnya dibangun pada area tersendiri. Kemudian akan ada asrama mahasiswa yang dapat menampung seribu orang.

“Memang ini menjadi kebijakan pusat di dalam hal ini BRIN, dari sebelumnya sains dan teknologi, saat ini menjadi sains dan edukasi. Ini bagian dari upaya untuk mendekatkan pemahaman nuklir ke masyarakat,” ucapnya.

Baca juga: Riset BRIN: KUR Terbukti Tingkatkan Kesejahteraan, Ini Respons Dirut BR

Sementara ada sekitar 98 mahasiswa Politeknik Nuklir Indonesia yang diwisuda pada Sabtu ini. Mereka terdiri dari 29 mahasiswa Prodi Teknik Kimia Nuklir, 28 mahasiswa Elektronika Instrumentasi, dan 41 mahasiwa Prodi Elektromekanika. Mereka dibekali sertifikat sebagai petugas proteksi radiasi atau SIB PPR Industri tingkat satu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya