SOLOPOS.COM - Ilustrasi berenang (Bronx House)

Solopos.com, SOLO--Beraktivitas fisik atau olahraga selama 30 menit per hari bisa menaikkan daya tahan tubuh untuk mencegah terpapar virus Corona. Olahraga ini bisa dilakukan di dalam ruangan maupun luar ruangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, dr Arie Sutopo, mengatakan olahraga selama minimal 30 menit menjadi penting bagi kelompok usia 40 tahun ke atas. Olahraga sederhana bisa dilakukan di rumah misalnya stretching atau peregangan otot.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bagi kelompok usia 40 tahun ke atas, stretching bermanfaat untuk mencegah ngilu di badan khususnya otot dan persendian. Ngilu ini biasanya dipicu oleh aktivitas selama berkerja dari rumah (WFH). Olahraga ini bisa dilakukan dengan menggerakan otot sendi baik dengan atau tanpa beban.

“Kedua, untuk kardiorespirasi, untuk jantung dan pernapasan. Itu harus. Kalau enggak, lama-lama darah tingginya naik, sesak napas, apalagi dateng si Covid. Masalah lagi timbul. Kita punya masalah jantung dan paru-paru jadi komorbidnya, datang lagi si Covid,” kata dia, dalam talkshow yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 disiarkan melalui akun Youtube BNPN Indonesia, Sabtu (3/10/2020).

Kasus Positif Virus Corona Solo Terus Bertambah, Satgas: Semua Nakes Sudah Lelah!

Olahraga di Dalam atau di Luar Ruangan

Arie menjelaskan olahraga di dalam ruangan juga bisa dilakukan dengan lari di tempat menggunakan treadmill atau berenang jika ada kolam renang di rumah. Sedangkan, olahraga luar ruangan yang bisa dilakukan saat pandemi misalnya jogging, bersepeda, dan lainnya. Hindari pula olahraga beregu seperti sepak bola, basket, dan volly.

“Kalau kita bergerak di rumah atau olahraga itu daya tahan naik. Itu hebatnya. Kalau olahraganya sedang atau ringan, daya tahan naik. Jumlah sel darah putihnya naik. Jadi begitu Covid datang langsung dihantam oleh sel darah putih,” terang dia.

Selama berolahraga di luar ruangan, lanjut Arie, seseorang harus tetap disiplin melaksanakan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rmencuci tangan. Masker yang bisa dikenakan bisa jenis masker N95, masker bedah, hingga masker kain sesuai standar.

Arie juga menekankan pentingnya menjaga jarak selama berolahraga minimal dua meter. Sebab, jika bersin atau batuk, droplet akan jatuh ke tanah. Sedangkan, khusus untuk bersepeda jarak minimal adalah 10 meter. Sebab, droplet masih ada peluang melayang-layang di udara karena kecepatan sepeda.

“Habis olahraga kita ajarkan mereka untuk cuci tangan. Covid ini kan masuknya lewat pernapasan, lewat mata. Ngucek mata atau makan sesuatu di rumah [tanpa mencuci tangan] Covid-nya masuk,” ujar dia.

Menjaga Ketahanan Pangan Saat Pandemi, Bulog Salurkan Bansos Hingga Pelosok

Tetap Produktif

Pada kesempatan itu hadir pula penyanyi Maulana Ardiansyah. Ia menceritakan selama pandemi bisa tetap produktif membikin lagu, meng-cover lagu, hingga syuting video klip. Selama beraktivitas itu, ia selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Selama pandemi ini kegiatan saya tetap di studio karena manggung udah gak bisa kan. Kita bikin musik, lagu, bikin video klip. Kadang indoor, tapi tetep patuh protokol pas di luar,” kata dia.

Ia mengaku untuk membangun semangat agar tetap produktif, biasanya dilakukan dengan live Instagram. Saat live, ia akan beriteraksi dengan para penggemarnya. “Interaksi sama mereka pas down bisa jadi semangat lagi. Ternyata banyak yang nungguin karya dari aku,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya