SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah atau Jateng menyebut sudah ada delapan dokter di wilayahnya yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19.

Hal itu diungkapkan Ketua IDI Jateng, dr. Djoko Handojo, saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa (1/9/2020). Djoko mengaku mengetahui jumlah tersebut setelah IDI pusat mengumumkan nama-nama dokter se-Indonesia yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nama-nama itu juga sudah ditayangkan di berbagai media, termasuk Harian Umum Solopos. Total ada 100 dokter yang menjadi korban virus corona yang diumumkan IDI pusat. Dari jumlah sebanyak itu, delapan dokter di antaranya berasal dari berbagai daerah di Jateng.

Positif Covid-19 Tambah 30 Orang, Duwet Klaten Terapkan Lockdown Desa

“Kalau yang saya baca, ada delapan dokter. Itu yang saya baca di media. Kalau data sendiri, ya harusnya dari dinas atau Satgas Covid-19. Sampai sekarang kita belum pernah dikasih,” ujar Djoko.

Dia mengaku prihatin dengan dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19. Djoko mengimbau kepada para rekan seprofesi yang menangani Covid-19 untuk lebih memerhatikan kesehatan dan menaati protokol kesehatan.

Resmi! PAN dan Golkar Usung Joko Sutopo-Setyo Sukarno di Pilkada Wonogiri

Disiplin Menerapkan Protokol Kesehatan

“Imbauan kami ya pasti agar rekan-rekan lebih berhati-hati dan selalu mengikuti kode etik. Kode etiknya seorang dokter itu adalah penolong. Untuk menjadi menolong, seorang dokter kan harus dalam keadaan sehat. Jadi lebih memerhatikan kesehatan sendiri,” imbuh dia.

Selain itu, Djoko juga meminta para dokter di Jateng untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya mengenakan alat pelindung diri (APD) saat bertugas, tapi juga dalam aktivitas di lingkungan masyarakat.

Truk Seruduk Bus & Sepeda Motor di Rel KA Bypass Klaten

“Pada masa pandemi ini, protokol kesehatan itu bukan hanya untuk masyarakat umum. Tapi, juga dokter. Dokter juga harus patuh dan disiplin dengan protokol kesehatan. Itu yang menolong kita. Mencegah dari penularan Covid-19,” tutur Djoko.

Dokter di Jateng rentan terpapar virus corona karena penularan di Jateng masih terjadi. Hingga Selasa, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng mencatat ada 15.205 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini termasuk 506 kasus baru per hari itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya