SOLOPOS.COM - Logo Pemkab Wonogiri (wonogirikab.go.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri mendorong warga Wonogiri dan sekitarnya tetap berkarya meski kini sedang menghadapi wabah Covid-19. Untuk memotivasi warga berkarya, Pemkab Wonogiri menggelar lomba membuat video dengan hadiah total senilai Rp35 juta.

Lomba bertajuk Lomba Video Creative Wonogiri itu terbagi menjadi tiga kategori, yakni profesional yang dapat diikuti warga Wonogiri dan daerah lain, lokal khusus untuk warga Wonogiri, dan pelajar khusus bagi siswa SD-SMA dan yang sederajat di Wonogiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pollycarpus Meninggal Setelah 16 Hari Lawan Covid-19

Video harus relevan dengan tema, yakni Membangun Optimisme Menuju Wonogiri Maju. Lokasi pengambilan video pun wajib di Wonogiri. Durasi video kategori profesional minimal satu menit, sedangkan lokal dan pelajar maksimal satu menit.

File video dikirimkan melalui surat elektronik atau email di alamat menujuwonogirimaju@gmail.com pada 1-25 November mendatang. Selanjutnya video harus diunggah di akun Instagram TV atau IGTV masing-masing mulai 10 Desember.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (sebelumnya Humas) Sekretariat Daerah, Haryanto, menyampaikan melalui lomba tersebut Pemkab ingin mendorong warga tetap berkarya di masa pandemi Covd-19. Menurut dia kreativitas tak boleh terhenti meski tidak bisa dimungkiri kondisi saat ini memang sedang sulit.

Bagi warga yang karyanya dinilai juri terbaik dan relevan dengan tema akan mendapat hadiah uang pembinaan total Rp35 juta. Uang tersebut dapat digunakan untuk hal positif lainnya selama Covid-19 mewabah.

Hadiah

Hadiah untuk masing-masing kategori, meliputi kategori profesional juara I Rp7 juta, juara II Rp5,5 juta, juara III Rp4,5 juta, dan juara favorit Rp3 juta. Kategori lokal juara I Rp4 juta, juara II Rp3 juta, juara III Rp2 juta, dan juara favorit Rp1 juta. Sementara, kategori pelajar juara I Rp2 juta, juara II Rp1,5 juta, juara III Rp1 juta, dan juara favorit Rp500.000.

“Lomba ini juga untuk mengetahui sejauh mana warga mengetahui pembangunan Wonogiri. Peserta tak harus menyampaikan isu-isu positif, tapi bisa juga menampilkan kritik kepada Pemkab. Tentu perlu juga disertai solusi. Peserta bisa memaknai tema dari berbagai sisi. Kami tak membatasi kreativitas peserta, tapi harus relevan dengan tema. Syarat-syaratnya apa saja bisa dilihat di akun resmi IG kami, @humas_wonogiri,” kata Haryanto saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (16/10/2020).

Akhir Pelarian Cai Changpan, Terpidana Mati Asal China yang Gantung Diri di Hutan

Haryanto melanjutkan informasi tentang lomba video yang digelar Pemkab Wonogiri itu sudah dipublikasikan secara luas. Hal itu dilakukan sejak sekarang agar peserta memiliki cukup waktu untuk membuat video. Pengunggahan video di IGTV masing-masing peserta ditetapkan mulai 10 Desember agar lomba tidak dikaitkan dengan pemilihan kepala daerah atau pilkada.

Seperti diketahui, pemungutan suara pilkada Wonogiri 2020 pada 9 Desember. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menjadi calon bupati petahana.

“Kami sudah berkonsultasi dengan Bawaslu [Badan Pengawasan Pemilu]. Lomba ini tidak ada masalah karena tema tak fokus pada personal tertentu,” kata mantan Camat Paranggupito itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya