SOLOPOS.COM - Tersangka pengedar sabu-sabu berinisial SB (kanan) menyaksikan akad nikah anaknya melalui sarana video call di Polresta Mataram, NTB, Selasa (19/7/2022). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Solopos.com, MATARAM — Seorang ayah berinisial SB, 53, gagal menikahkan secara langsung anak kandungnya karena lebih dahulu tertangkap polisi atas dugaan mengedarkan sabu-sabu di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

SB dijebloskan ke penjara sedangkan pernikahan anaknya tetap berlangsung tanpa kehadiran dirinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Karena lebih dahulu kami tangkap, kami berikan kesempatan kepada SB untuk menyaksikan akad nikah anaknya melalui video call,” kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Mataram Komisaris Polisi I Made Yogi Purusa Utama di Mataram, Selasa (19/7/2022).

Acara akad nikah anak terduga pelaku berlangsung pukul 09.00 Wita dan penangkapan dilakukan Tim Satresnarkoba Polresta Mataram pada Senin (18/7/2022) malam.

Baca Juga: BNN Sita Tiga Kuintal Narkotika dalam Sebulan, Tangkap 22 Tersangka

“Kami tangkap di salah satu indekos di wilayah Batu Aya, Cakranegara pada Senin malam sebelum acara akad nikah Selasa pagi,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Yogi menjelaskan pihaknya menangkap SB berdasarkan hasil pengembangan penangkapan dua sopir truk berinisial HY dan DW yang membeli sabu-sabu dari anak buah SB berinisial HW di Terminal Mandalika, Kota Mataram.

“Jadi peran SB ini terungkap dari penangkapan di terminal. SB diduga sebagai asal barang,” ucap dia.

Baca Juga: Pengedar Sabu-Sabu Ditangkap di Solo, Usia 16 Tahun Sudah Residivis

Kepolisian menangkap SB dengan turut menyita barang bukti hasil penggeledahan berupa enam paket klip plastik berisi sabu-sabu lengkap dengan perangkat isap sabu-sabu.

“Barang bukti kami temukan di kamar indekosnya,” kata Yogi.

Kini SB menjalani penahanan di Rutan Polresta Mataram. Hasil pengujian urine, SB dinyatakan positif mengandung zat kimia metamphetamine, yang menjadi bahan dasar pembuatan sabu-sabu.

Baca Juga: Polda Metro Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Tangkap 35 Tersangka

Meskipun dari progres sementara menguatkan peran SB sebagai terduga pengedar dan penyalahguna narkotika, polisi belum menetapkan dia sebagai tersangka.

“Karena penangkapan berlangsung Senin malam, kami masih punya waktu untuk mengumpulkan alat bukti yang menguatkan penetapan SB sebagai tersangka nantinya,” ujar dia.

Dugaan pidana tersebut merujuk pada Pasal 112 dan atau Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya