SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi barang bukti narkoba.(JIBI/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali mengingatkan bahwa tenaga kerja Indonesia (TKI) rentan terhadap bujuk rayu para pengedar narkoba.

BNN sudah menemukan sejumlah kasus pelibatan TKI yang dijadikan kurir barang haram tersebut masuk ke Tanah Air.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kasus yang terjadi di Jogja adalah kali ketiga. Ini memperlihatkan jika TKI rentan dijadikan kurir peredaran narkoba,” kata Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di sela-sela pemusnahan barang bukti sabu-sabu di Kantor BNNP DIY, Kamis (28/11/2013).

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kantor Bea Cukai DIY menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,8 kg di Bandara Adisucipto, Jumat (8/11/2013).

Barang haram tersebut dibawa seorang TKI asal Madura, Subari alias Agung Ferianto bin Samuri.

Agung ditangkap saat mendarat di Bandara Adisucipto sekitar pukul 13.30 WIB dengan menggunakan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur, Malaysia, tujuan Jogja. Berdasarkan pemeriksaan x-ray di bagasi, tas Arung dicurigai menyimpan barang terlarang.

Petugas yang curiga langsung menggeledah dan menemukan sabu seberat 1,8 kilogram. Agung langsung ditahan petugas.

Kepala BNNP DIY Budiharso menyatakan penangkapan Agus semakin memperkuat dugaan adanya sindikat narkotika lintas negara di Jogja.

Berdasarkan data BNNP DIY, Agus adalah orang kesembilan yang ditangkap melalui jalur penerbangan Malaysia-Jogja, sejak 2010. “Ada sembilan orang ditangkap dan kesemuanya lewat jalur tersebut,” jelasnya.

Budiharso menyatakan selain menggunakan jasa TKI dan jalur penerbangan, para pengedar saat ini mulai memaksimalkan jalur darat. Tidak ketatnya penjagaan daerah perbatasan di darat, memungkinkan para pengedar dengan leluasa mengedarkan barang haram itu ke dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya