SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gendam. (Detik.com)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pelaku gendam dengan modus memberi bantuan sosial (bansos) beraksi di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Lima orang lansia dilaporkan menjadi korban aksi kejahatan tersebut.

Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menjelaskan salah satu TKP aksi gendam di Kalurahan (Kelurahan) Ngawu, Kapanewon (Kecamatan) Playen hari Minggu (25/7/2021). Saat itu seorang lansia berusia 70 tahun didatangi seseorang yang mengaku petugas dari kapanewon dan akan memberikan bansos sembako dari pemerintah.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Selanjutnya pelaku minta data diri hingga daftar kekayaannya korban. Dengan alasan pendataan,” kata Wahyudi saat dihubungi wartawan, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: 17 Ibu Hamil Kena Covid-19 di Bantul Meninggal, Ini Upaya Dinkes

Korban sama sekali tidak curiga dan menuruti semua kemauan pelaku gendam. Hingga akhirnya korban kehilangan emas miliknya dan pelaku sudah tidak ada di rumahnya.

“Korban hanya nurut hingga tersadar emas yang dimiliki raib dibawa oleh pelaku. Akibat peristiwa ini korban kehilangan emas yang nilainya hampir mencapai Rp 8 juta,” ujarnya seperti dikutip dari Detik.com.

Merasa dirugikan, korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Playen. Polisi kemudian melakukan penyelidikan aksi gendam ini. Ternyata banyak ditemui kasus yang sama di beberapa kapanewon di Gunungkidul.

“Saat ini pelakunya sedang kami buru, karena tindak pidana gendam tidak hanya terjadi di Playen saja. Karena di kapanewon lain juga terjadi kasus yang sama,” katanya.

Baca juga: 18.936 Keluarga di Salatiga Terima Bansos Beras Medium

Waspada Pelaku Gendam

Berkaca dari kejadian tersebut, polisi meminta kepada masyarakat agar waspada terhadap orang yang tidak dikenal dan tiba-tiba datang ke rumah. Selain itu, jika ada yang mengaku-ngaku ingin memberikan bantuan, segera lapor RT, RW atau dukuh setempat

“Kepada masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati terkait dengan modus penipuan, khususnya praktik gendam yang sedang marak. Kalau ada yang menawarkan bantuan tanpa didampingi RT atau pamong kalurahan sebaiknya jangan diterima,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto mengatakan bahwa selain di Kalurahan Ngawu, Playen, ada tiga kejadian serupa pada pertengahan hingga akhir bulan Juli ini.

Baca juga: Menteri PUPR: Penambahan Bed di RS Lapangan Selesai 10 Hari

Yakni di Kalurahan Duwet, Wonosari, pada Senin (19/7/2021), di Kalurahan Semin, Kapanewon Semin, pada Rabu (21/7/2021). Lalu di Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, pada Jumat (23/7/2021).

“Jadi ada empat kejadian praktik gendam dengan jumlah korban lima orang lansia. Untuk kerugian kelima korban itu mencapai belasan juta rupiah,” ucapnya.

“Yang jelas saat ini polisi tengah memburu pelaku. Dan untuk para korban gendam sudah diberi bantuan paket sembako dari Kapolres Gunungkidul,” lanjut Suryanto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya