SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaian masker (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Seringkali karena sejumlah alasan masker tak diganti hingga lebih dari 6 jam.  Padahal kebiasaan ini justru membahayakan kesehatan kita, simak ulasan selengkapnya di tips kesehatan kali ini.

Lalu apakah efek masker tak diganti lebih dari 6 jam? Sebagaimana diketahui selama pandemi Covid-19 ini, masker menjadi benda yang wajib dipakai. Namun tak jarang kita memakai masker berulang kali dengan berbagai alasan misal lupa. Padahal masker yang tak diganti bisa mengandung bakteri dan mikroba yang berasal dari kulit dan droplet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebuah percobaan yang dilakukan laboratorium Eurofins, Singapura, mencoba menunjukkan seberapa banyak bakteri atau mikroba di masker yang tak diganti. Hasil penelitian menemukan bahwa bakteri, ragi, dan jamur ditemukan dalam jumlah banyak ketika masker dipakai dalam waktu lama.

Baca Juga: Identitas Gender Non-Biner Sangat Beragam, Ini Jenis-Jenisnya

Ekspedisi Mudik 2024

Eksperimen tersebut melibatkan masker sekali pakai dan masker yang dapat digunakan kembali. Masker itu dipakai selama 6 jam dan 12 jam untuk tujuan perbandingan.

Mereka kemudian diuji untuk melihat jumlah total bakteri, ragi dan jamur, serta Staphylococcus aureus, yang umumnya terkait dengan infeksi kulit, dan Pseudomonas aeruginosa, yang terkait dengan ruam.

Masker yang bisa dipakai lagi umumnya mengandung lebih banyak mikroba daripada yang sekali pakai. “Mengingat kita dikelilingi oleh mikroba di lingkungan, bahkan di dalam sistem pencernaan kita (mulut dan usus), tidak jarang ditemukan mikroba pada masker,” kata Direktur Program Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Teknologi Nanyang,  Profesor William Chen, kepada Strait Times dan detikcom, Kamis (20/5/2021).

Sementara itu, peneliti utama di Skin Research Institute of Singapore, di Agency for Science, Technology and Research,  John Common, mengatakan S. aureus dapat menghasilkan sejumlah racun yang terkadang merugikan manusia.

Baca Juga: Lianhua Qingwen Capsule Bisa Mengobati Covid-19? Ini Faktanya

Bakteri ini diklasifikasikan sebagai pathobiont, yang berarti dapat menyebabkan kerusakan pada kondisi tertentu, meskipun bakteri tersebut dapat ditemukan secara umum pada orang sehat.

Lalu apa yang terjadi jika masker dipakai lebih dari 6 jam?

Eksperimen tersebut menemukan masker yang dipakai dalam periode yang lama memiliki jumlah bakteri dan jamur lebih banyak sehingga meningkatkan risiko seseorang menjadi sakit.

Bakteri semacam itu, yang hidup di kulit yang sehat, dapat tumbuh hingga tingkat yang tinggi pada masker kotor dan menyebabkan penyakit.

“Pada tingkat rendah, sistem kekebalan Anda menjaga mereka tetap terkendali, tetapi pada tingkat yang tinggi, hal itu dapat menyebabkan reaksi alergi ringan hingga parah, masalah pernapasan, dan bahkan infeksi hidung,” kata Dr John Chen, asisten profesor di departemen mikrobiologi dan imunologi di National University of Singapore.

Karena sulit untuk memastikan apakah ada bakteri berbahaya yang ada pada masker, disarankan bagi orang untuk sering mencuci masker, atau menggantinya sesering mungkin.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya