SOLOPOS.COM - Ratusan calon penumpang mengantre mendapatkan pengesahan surat izin naik pesawat di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (14/5/2020). (Antara-Ahmad Rusdi)

Solopos.com, JAKARTA — Meski sudah dilarang, arus balik pemudik dari Jawa Tengah ke Jakarta diduga akan mengalami lonjakan khususnya lewat Bandara Adi Soemarmo Solo seusai Idulfitri. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memperingatkan hal ini.

Kemenhub meminta seluruh pemangku kepentingan sektor penerbangan untuk bersiap menghadapi lonjakan penumpang dari bandara di Jawa Tengah, khususnya Solo. Peringatan ini menjadi serius mengingat arus balik ke Jakarta akan kembali menimbulkan potensi ledakan kasus Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

OTT “Receh” Rektor UNJ Dianggap Tak Berkelas, Ini Pembelaan KPK

Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menyatakan terus mengintensifkan koordinasi dengan stakeholder di sektor penerbangan. Hal itu untuk memastikan pengendalian transportasi pasca-Idulfitri menghadapi lonjakan arus balik di bandara Solo.

“Kita juga mengantisipasi adanya kemungkinan arus balik yang volumenya cukup besar dari Jawa Tengah khususnya dari ( bandara ) Solo. Sehingga perlu dipersiapkan dengan baik segala sesuatunya. Nantinya semua penumpang dan juga khususnya protokol kesehatan bisa diimplementasikan dengan baik,” kata Novie dalam siaran pers, Jumat (22/5/2020).

OTT Rektor UNJ Dinilai Receh, KPK Dianggap Hanya Cari Sensasi

Pada rapat koordinasi itu, Novie meminta pengelola bandara mengantisipasi lonjakan arus balik penumpang di Bandara Adi Soemarmo Solo setelah Idulfitri. Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menekankan penegakan syarat orang yang boleh bepergian.

Kriteria itu ada dalam Surat Edaran Gugus Tugas No. 4/2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Kemenhub telah menindaklanjutinya dengan menerbitkan SE Direktur Jenderal di lingkungan Kemenhub tentang Petunjuk Operasional Transportasi.

Prank Lelang Motor Gesits Jokowi, Istana: Bukan Tanggung Jawab Presiden

SE Dirjen itu sebagai pedoman dalam rangka mengimplementasikan SE Gugus Tugas tersebut. Artinya, harus ada pemeriksaan ketat menghadapi lonjakan arus balik penumpang dari Bandara Adi Soemarmo Solo.

Insiden Bandara Soetta Terulang?

Pihaknya berharap dengan SE para Dirjen, pengawasan terhadap penumpang yang memenuhi kriteria dapat berjalan dengan baik. Selain itu pengelola bandara diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Bocah Balita Umur 2 Tahun di Salatiga Positif Covid-19

“Kami tidak ingin kejadian di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu terjadi lagi di Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pengetatan pengawasan ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di sektor penerbangan,” tegas Adita.

Jika lonjakan arus balik di Bandara Adi Soemarmo Solo benar-benar terjadi, bukan tidak mungkin kepadatan juga bisa terjadi di terminal kedatangan bandara di Jakarta.

21 Pasien Positif Covid-19 di Salatiga dari Klaster Blondo Celong

Saat ini, Bandara Adi Soemarmo Solo hanya melayani 8 pesawat setiap harinya dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta, untuk melayani para penumpang yang masih diperbolehkan bepergian sesuai kriteria dan syarat yang tertuang di dalam SE Gugus Tugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya