SOLOPOS.COM - Ilustrasi paru-paru dengan penyakit. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Tak hanya muncul pada kulit manusia, ternyata jamur juga bisa menyerang paru-paru. Kira-kira apa penyebabnya?

Penyakit yang dalam bahasa medis disebut mikosis paru ini penyebabnya ada beragam. Mulai dari lingkungan yang tidak bersih dan juga imunitas tubuh seseorang yang lagi menurun.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Baca Juga:  Daftar Harga Eceran Tertinggi 11 Obat untuk Covid, Termasuk Ivermectin

Oleh sebab itu, penderita HIV/AIDS, kanker, dan juga TBC mempunyai kerentanan yang tinggi terserang jamur pada organ paru. Seperti halnya diungkapkan dalam penelitian di RS Persahabatan Jakarta pada 2017 lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam penelitian itu disebutkan penderita HIV/AIDS, asma, dan TBC mempunyai tingkat keparahan yang tinggi ketika terkena jamur pada paru-parunya. Sehingga mereka harus dirawat intensif di ICU.

Baca Juga: SMA di Semarang Ini Diklaim Tertua dan Terluas di Indonesia

Selain itu, penderita Covid-19 juga mempunyai kerentanan yang tinggi terkena jamur pada organ paru. Hal ini dikarenakan imunitas penderita Covid-19 sedang menurun.

“Iya ini terjadi pada pasien yang memiliki daya tahan tubuh menurun. Pasien Covid-19 imunitasnya sedang menurun sehingga sangat mudah terkena jamur. Dan ini bisa membuat kondisi mereka semakin drop,” jelas dokter spesialis paru RSUD Dr Moewardi Solo, dr. Yusup Subagio Sutanto kepada Solopos.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Profil Rachmawati Soekarnoputri, Masa Kecilnya Diasuh Perempuan Solo

dr Yusup menambahkan berdasarkan data, 26 persen penderita Covid-19 di Jerman terpapar jamur pada paru-parunya. Sedangkan di Indonesia sendiri, hal ini belum terdeteksi karena penderita Covid-19 tidak dilakukan pengecekan dengan bronkoskopi.

“Kalau di Eropa pasti sudah ada. Tapi kalau di Indonesia belum dites. Soalnya kan pasien Covid-19 di negara kita jarang yang dibronkoskopi,” imbuh dia.

Baca Juga: Resep Tengkleng Kambing Enak Khas Solo, Cocok Buat Menu Iduladha

Kebersihan Kunci Terhindar dari Jamur Paru-paru

Faktor utama seseorang mudah terpapar jamur pada organ parunya adalah kebersihan lingkungannya. Salah satunya adalah menjamin sirkulasi udara di dalam ruangan mengalir dengan baik.

Ditakutkan di lingkungan yang tak bersih terdapat bakteri, kuman, dan lainnya yang bisa masuk ke tubuh manusia. “Bagaimana jamur bisa tumbuh di paru? Manusia menghirup spora dari udara secara tidak sengaja. Spora kemudian berubah menjadi ragi dan terjadi pembelahan sel dalam saluran napas,” kata dr Yusup.

Baca Juga: Cara Mengecek Akreditasi Kampus dan Prodi di BAN-PT, Untuk Pendaftaran CPNS 2021

Gejala yang kerap muncul jika paru-paru terserang jaur, adalah demam, batuk, sesak naps, nyeri dada hingga batuk darah. Gejala-gejala ini semakin berat jika menyerang pada orang yang memiliki imunitas rendah.

Beberapa orang yang memiliki imunitas renda dan rentan terpapar jamur pada parunya adalah, kanker darah, transplantasi sumsum tulang, HIV/AIDS, Diabetes melitus dan gagal ginjal. Kemudian, sirosis hati, lupus, TBC, asma, serta kanker paru.

Baca Juga: Benarkah Hubungan Suami Istri di Malam Jumat Adalah Sunah Rasul?

Untuk memeriksa paru-paru seseorang terkena jamur adalah dengan rontgen, CT scan dan juga bronkoskpi.

“Penegakkan diagnosis mikosis paru sulit hanya dengan pemeriksaan fisik. Sehingga harus dilakukan pemeriksaan penunjang, berupa radiologi rontgen dada atau CT scan dada, hasil laboratorium klinis tertentu, serta hasil pemeriksaan jamur sangat bermanfaat. Sampel jamur dapat diperoleh dari dahak yang
dibatukkan atau diambil dari bilasan tindakan teropong (bronkoskopi), darah jaringan hasil biopsi, cairan pleura atau cairan tubuh lainnya,” jelas dr Yusup.

Baca Juga:  Sebelum Meninggal, Mbak You Sempat Ramal Kapan Kematiannya

Pada kesempatan itu, dr Yusup mengatakan jika jamur pada paru-paru tak ditangani secepat mungkin bisa memperparah kondisi. “Dapat diobati, namun keterlambatan pengobatan akan menyebabkan kondisi serius,” tutup dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya