SOLOPOS.COM - Suasana objek wisata Gunung Pegat di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Minggu (31/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kawasan objek wisata alam Gunung Pegat di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan kawasan wisata yang menyuguhkan eksotisme alam ini dilakukan guna menekan penyebaran virus corona.

Kepala Desa (Kades) Karangasem, Kecamatan Bulu, Bambang Winarno mengatakan penutupan kawasan wisata Gunung Pegat mulai dilakukan sejak Senin (28/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penutupan dilakukan melihat tingginya kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo dan daerah di sekitarnya.

Baca juga: Klaster Hajatan, 40 Warga Sekampung Di Tawangsari Sukoharjo Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

"Kita ingin menekan penyebaran virus corona. Jadi salah satu upayanya menutup kawasan wisata Gunung Pegat," kata dia, Selasa (29/6/2021).

Terkait sampai kapan kawasan wisata Gunung Pegat akan ditutup, dia mengatakan belum bisa memastikannya. Pihaknya akan membuka kawasan wisata Gunung Pegat jika kondisi kasus corona di Sukoharjo mulai turun dan landai.

Saat ini, menurutnya, tidak memungkinkan apabila membuka kawasan wisata Gunung Pegat. Meski sekalipun pengunjung hanya dibatasi bagi warga di sekitaran Gunung Pegat.

"Kasusnya ini sedang naik dan kondisinya tidak baik. Sehingga kami memilih tidak membuka wisata Gunung Pegat," katanya.

Baca juga: Langgar Prokes, 2 Panitia Turnamen Badminton Di Kertonatan Sukoharjo Dijatuhi Sanksi

Upaya pembenahan untuk mempercantik kawasan wisata Gunung Pegat sebelumnya telah dilakukan. Beberapa wahana baru dibangun seperti kolam renang anak, trampolin, mini coaster, mandi bola dan lainnya.

Selain penambahan wahana baru pengelola juga memperbaiki sarana dan prasarana pendukung, seperti betonisasi jalan kawasan wisata Gunung Pegat, pavingisasi area permainan anak dan lainnya.

Pemandangan Matahari Terbit

Selama ini kawasan wisata Gunung Pengat menjadi alternatif bagi warga di wilayah Solo Raya untuk berlibur.

Pengelola menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi pengunjung wisata Gunung Pegat. Di antaranya pengunjung wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan wajib mencuci tangan sebelum masuk ke kawasan Gunung Pegat.

Baca juga: 2 Hajatan Nikah di Grogol Sukoharjo Dikukut Satgas Covid-19, Keluarga Pengantin Di-Swab

Di Gunung Pegat, pengunjung disuguhkan dengan eksotisme keindahan alam saat berada di puncak gunung. Dari puncak ini pengunjung dapat menyaksikan pemandangan alam lahan persawahan yang hijau hingga matahari terbit (sunrise) dari ufuk timur.

Suasana malam hari juga tak kalah eksotis. Suhu yang tidak begitu dingin dan dari puncak bisa melihat gemerlapnya lampu-lampu di Tawangmangu, Wonogiri dan Sukoharjo.

Pesona keindahan pemandangan tersebut begitu luar biasa. "Kita juga bangun gazebo-gazebo," katanya.

Masuk ke kawasan objek wisata Gunung Pegat cukup murah meriah. Pengunjung hanya ditarik tiket masuk Rp2.000 per orang plus parkir kendaraan untuk sepeda motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000.

Sementara untuk kolam renang anak, pengelola akan menarik tiket masuk senilai Rp5.000 per orang. Bambang mengatakan jumlah pengunjung rata-rata pada hari biasa sekitar 20-an orang. Namun saat weekend atau hari libur jumlahnya mencapai 100 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya