SOLOPOS.COM - Jembatan penghubung Desa Bulurejo dan Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ambles, pada Minggu (19/12/2021) (Antara)

Solopos.com, GRESIK — Gegara jembatan ambles pada penahan pondasinya, akses dua desa yakni Desa Bulurejo menuju Desa Gluranploso, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terputus.

Salah satu warga, Ahmad Ali, di Gresik, mengatakan akibat amblesnya jembatan di Kecamatan Benjeng itu, warga harus memutar di sisi barat. Jaraknya sekitar 3 km lebih jauh atau memakan waktu lebih lama dari biasanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sekarang harus memutar lewat desa sebelah, di Jembatan Boro. Tentunya ini lebih jauh dan tidak bisa leluasa karena lebih sempit, dan untuk mobil pikap muatan pasir tidak boleh melintas, apalagi truk besar dan lainnya,” kata Ali, Senin (20/12/2021) kepada wartawan.

Baca juga: Kemplang Pajak, Pemilik Pabrik Rokok di Jatim Ditangkap

Ali mengaku tidak tahu penyebab amblesnya jembatan yang dibangun tahun 2002 itu. Sebab kondisi aspal dan pembatasnya masih bagus, namun tiba-tiba ambles pada Minggu (19/12) sore.

“Beruntung tidak ada warga maupun pengendara yang melewati jembatan saat kejadian. Sehingga tidak menimbulkan adanya korban jiwa saat itu,” jelasnya dikutip dari Antara.

Menurut Ali, saat kejadian jembatan ambles tiba-tiba warga mendengar suara keras seperti adanya bangunan runtuh. Saat itu kondisi jembatan sepi, sehingga tidak ada korban.

Menurutnya, Jembatan Kacangan itu menjadi salah satu akses vital bagi warga. Karena sebagai akses tembus di Kecamatan Kedamean hingga Menganti apabila terjadi banjir di wilayah sekitar.

Baca juga: Kisah Kesetian Seekor Anjing Tunggu Tuannya di Area Erupsi Semeru

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat meninjau ke kondisi jembatan mengatakan amblesnya jembatan diduga faktor alam. Namun demikian, Gus Yani, panggilan akrabnya, telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik untuk membentuk tim investigasi.

“Jangan sampai buru-buru membangun ulang tanpa tahu apa penyebab amblesnya jembatan,” kata Gus Yani,

Ia menyebut, Jembatan Kacangan adalah akses vital dan penting bagi masyarakat, sehingga harus segera dicarikan jalan keluar. “Langkah yang akan dilakukan saat ini adalah dengan melakukan pengawasan dan antisipasi terhadap tanggul. Sehingga derasnya aliran air tidak langsung menghantam pondasi tiang jembatan dan bisa semakin parah,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya