SOLOPOS.COM - Calon penumpang bersiap melakukan lapor diri sebelum terbang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (7/5/2020). (Antara-Muhammad Iqbal)

Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah memprediksi gelombang kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) akan mencapai puncak pada periode Mei –Juni 2020. Hal ini menjadi alarm baru akan adanya potensi ledakan kasus Covid-19 baru di Indonesia.

“Untuk Mei - Juni 2020, prediksi gelombang kepulangan akan meningkat di mana 34.330 PMI karena berakhir masa kontrak kerja,” kata Benny Rhamdani, Kepala BP2MI, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu (9/5/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menhub Buka Transportasi Umum, Awas Gelombang Kedua Covid-19 Indonesia!

Dia memperinci, salah satu sumber gelombang kepulangan TKI tersebut berasal dari negara penempatan Malaysia, yakni sebesar 13.074 orang.

Menurutnya, selain karena berakhirnya masa kontrak kerja, kepulangan ini juga akibat maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan yang bangkrut di berbagai negara. Hal ini berdampak serius kepada para pekerja migran.

Rekor Jumlah Kasus Baru 9 Mei, Grafik Covid-19 Indonesia Terus Menanjak

“Banyak negara yang berat akibat Covid-19. Sehingga terhentinya kegiatan ekonomi yang membuat perusahaan bangkrut dan menyebabkan pekerja migran di-PHK,” tuturnya.

BP2MI, kata dia, merespons dengan cepat gelombang kepulangan TKI itu. Lembaga itu membentuk satuan tugas (satgas) percepatan penanganan Covid dan kekuatannya ditambah dari 75  perseonel menjadi 120 orang. Para petugas itu akan ditempatkan di pelabuhan dan bandara.

Indogrosir Sleman Jadi Klaster Besar Covid-19 di DIY

Crisis Center

Selain itu, BP2MI juga melayani sampai ke kampung halaman, membentuk crisis center 08001000 untuk dalam negeri. Mereka akan dilayani petugas yang bekerja 24 jam untuk terima laporan dan pengaduan dari PMI.

“Kami tegaskan BP2MI memfasilitasi 126.742 kepulangan pekerja migran [ gelombang TKI ] ke Tanah Air. Dari jumlah tersebut yang difasilitasi, sebanyak 33.434 PMI yang kepulangan mandiri, 17.884 yang difasilitasi BP2MI, 75.424 yang penanganannya di bawah gugus tugas nasional,” ujarnya.

11 Penumpang dari Italia Positif Covid-19, Ini Klarifikasi Bandara Soekarno-Hatta

Gelombang kepulangan TKI itu berasal dari berbagai sektor dan puluhan negara. Dari jumlah itu, PMI yang bekerja di kapal pesiar sebanyak 9.553 orang, sementara yang pulang lewat Tanjung Pinang sebanyak 30.649, Entikong 22.474 orang, yang lewat Lulukan 296 PMI.

“Mereka berasal dari 83 negara penempatan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya