SOLOPOS.COM - Para korban yang mayoritas remaja putri tersebut, meradang terhadap aksi asusila begal payudara di Tasikmalaya. (Liputan6.com)

Solopos.com, TASIKMALAYA — Begal payudara dengan pelaku pria bersepeda motor membuat resah warga di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam sepekan terakhir. Para korban yang mayoritas remaja putri meminta aparat penegak hukum menangkap pelaku secepatnya.

Seorang korban berinisial GB, mengaku jengah terhadap kelakuan bejat para pelaku. Terlebih dilakukan saat dirinya mengendarai sepeda motor sehingga berpotensi mengancam keselamatan jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

GB bercerita, saat kejadian dirinya sedang mengendari sepeda motor seorang diri di Jalan Sukahaji, Singaparna, Tasikmalaya, pada Jumat (29/10). Tiba-tiba pelaku memepet menggunakan sepeda motor dengan helm tipis yang biasa digunakan para pesepeda.

“Ternyata bukan saya saja yang jadi korban. Ada lagi perempuan lain,” ujarnya.

Baca juga: Prediksi: Jenderal Andika Jadi Panglima TNI, KSAD Letjen Dudung

Adi, seorang saksi mata membenarkan aksi begal payudara itu. Menurutnya, pelaku kerap mencari korban perempuan muda yang berkendara di malam hari.

Tanpa basa basi, pelaku langsung memegang payudara dan bokong korban, lalu tancap gas melarikan diri.

“Saya kira temannya korban, ternyata pegang-pegang,” ujar dia, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Begal Payudara di Cipayung Tertangkap! Ini Motif Tindakannya

Belakangan aksi begal payudara tersebut tidak hanya dialami GB, beberapa perempuan muda di kota Santri tersebut mengaku juga telah menjadi korban. Mereka kini trauma dan tidak berani berkendara seorang diri.

Meski belum ada laporan warga, polisi langsung turun tangan menyelidiki kasus ini. Petugas mendatangi lokasi kejadian untuk memintai keterangan saksi mata. “Kami lakukan patroli untuk minimalisir kejadian itu,” ujar Kapolsek Singaparna Kompol Semiyono.

Untuk menghindari kejadian serupa, Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengintruksikan seluruh jajarannya melakukan patroli. Hal ini untuk mengantisipasi perbuatan asusila tersebut.

“Ini [patroli dilaksanakan] biar merasa aman dan benar-benar aman. Tidak ada kejadian itu lagi,” tegasnya seperti dikutip dari Liputan6.com.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya