SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SOLO–Tidak bisa dipungkiri, tindak kriminalitas di Kota Solo jelang Lebaran 2012 bakal meningkat dibandingkan dengan hari biasanya. Oleh karena itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, mengharapkan warga untuk berhati-hati saat meninggalkan rumah atau berada di jalan raya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita perlu waspada. Tidak boleh lengah terhadap aksi kejahatan yang sewaktu-waktu dapat mengintai dan terjadi di sekitar kita,” tegas Asjima’in kepada Solopos.com, Minggu (12/8/2012).

Asjima’in menerangkan masyarakat Solo yang ingin mudik ke daerah lain dengan meninggalkan rumah hendaknya menyediakan kunci gembok ganda. Selain itu, rumah yang ditinggalkan bisa dititipkan tetangga ataupun ketua RT setempat. “Biarpun rumah itu kosong, ada orang yang mengawasi. Upaya preventif dilakukan guna mencegah aksi kejahatan dengan modus pembobolan rumah kosong,” jelas mantan Dirpam Obvit Polda Lampung ini.

Menurutnya, himbauan itu bertujuan untuk mendukung tugas dari petugas keamanan yang merupakan tim gabungan dari Polri, TNI dan instansi terkait. Tim gabungan, kata Asjima’in, sudah tersebar ke beberapa pusat keramaian dan titik rawan kejahatan. “Kita libatkan juga petugas Babinkamtibmas, Babinsa dan Linmas yang berperan menjaga keamanan dan kenyamanan di setiap kelurahan ataupun desa. Kami instruksikan kepada mereka untuk pro aktif atas kejadian apapun di masyarakat,” jelas Asjima’in.

Selain kewaspadaan atas aksi kejahatan, Asjima’in mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek aliran listrik di rumah yang hendak ditinggalkan. Hal itu sebagai upaya pencegahan atas musibah kebakaran yang belakang marak terjadi di Solo. Tidak hanya itu, Kapolresta mengimbau masyarakat waspada atas aksi gendam saat bepergian ke pusat keramaian dan objek wisata.

“Petugas yang melakukan patroli keliling bekerja seperti biasa, namun mendekati Lebaran lebih ditingkatkan lagi intensitasnya. Jumlah personel yang melaksanakan patroli ditambah,” ujar mantan Kapolres Purworejo ini.
Hal lain yang kadang diabaiakan kaum hawa, kata Kapolresta, yakni membawa perhiasan yang mencolok di tempat keramaian dan pusat perbelanjaan. Padahal tindakan itu dapat memancing orang untuk berbuat kejahatan.

“Kalau mau bawa perhiasan seperlunya saja. Perlu kami ingatkan, masyarakat yang ingin mengambil uang dalam nominal banyak bisa menghubungi petugas kepolisian untuk memberikan pengawalan,” pungkas Kapolresta Solo.

Data atau tabel daerah yang rawan akan tindak kriminalitas di Kota Solo, antara lain:

1. Wilayah Banjarsari yakni di Jl. M. Sarkoro / Banyu Agung ), Pasar Nusukan, Pasar Legi, Jl Kol Sugiono (Palang Joglo). Pada daerah tersebut rawan curat, curas, copet serta gendam.

2. Wilayah Laweyan, Jl  Adi sucipto, Jl Slamet Riyadi ( Kleco ), Jl Dr rajiman ( pajang ) pada daerah ini juga rawan curat, curas dan copet.

3. Wilayah Serengan, daerah yang rawan kriminal adalah di Jl Gatot Subroto (Kali Wingko).

4.Wilayah Pasar Kliwon waspadai curat, curas, penipuan, peredaran uang palsu serta copet di Jl Sudiarto (Gading) serta di Jl Kyai Mojo
(Semanggi).

5. Wilayah Jebres, waspadai tindak kriminalitas di Jl Sumpah Pemuda (Ring Road) serta Jl Ir Juanda (Jurug).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya