SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Senin (18/7/2022) dengan dorongan sejumlah saham.

IHSG terkoreksi 0,57 persen atau 38,18 poin ke posisi 6.651,90 pada Jumat (15/7/2022). Selama sepekan kemarin, IHSG turun 1,31 persen dari 6.740,219 pada pekan sebelumnya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi rebound ke kisaran 6.730, selama bertahan di atas level 6.630 pada perdagangan Senin (18/7/2022).

Menurut Phintraco Sekuritas, level 6.630 dan 6.730 masih menjadi support dan resistance kuat IHSG untuk saat ini.

Phintraco Sekuritas menuturkan, IHSG sempat melemah di sesi II, Jumat (15/7/2022), merespons rencana pemerintah untuk kembali melanjutkan kebijakan simplifikasi lapisan jenis rokok menjadi 5 lapis.

Baca Juga: Malam Ini, BRImo Penalty Shoot Ikut Meriahkan Piala Presiden

Sebagai informasi, terdapat perbedaan tarif cukai untuk setiap lapis rokok. Sementara itu, kenaikan surplus NPI ke US$5,09 miliar, sejalan dengan kenaikan nilai ekspor hingga 40,68 persen di Juni 2022 menjadi penopang IHSG di Jumat (15/7/2022).

“Kekhawatiran inflasi, kenaikan suku bunga dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, masih menjadi concern utama pelaku pasar saat ini,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, dikutip Minggu (17/7/2022).

Hal ini berpengaruh pada kekhawatiran pasar terhadap angka inflasi di sisa tahun 2022, serta potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia di semester II/2022.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham seperti ASII, TLKM, TOWR, STAA, ABBA, ERAA, hingga CMRY pada hari ini.

Baca Juga: Diminati PT Waskita Karya, Ini Daftar Tender yang Ada di IKN Nusantara

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup melemah pada Jumat kemarin meskipun sempat menguat di awal sesi perdagangan dikarenakan masih dibayangi oleh kekhawatiran inflasi AS yang sangat tinggi dan akan mendorong kenaikan suku bunga yang lebih tinggi.

“Di sisi lain, Neraca perdagangan yang surplus tidak mampu mendorong IHSG,” jelas Dennies. Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada perdagangan hari ini.

Secara teknikal, candlestick higher high dan higher low dengan stochastic yang masih berada di level oversold mengindikasikan potensi penguatan. Pergerakan diperkirakan terbatas di awal pekan karena minimnya sentimen.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.599 dan 6.625 serta resistance 6.696 dan 6.741.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya