SOLOPOS.COM - Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (6/1/2022). (Harian Jogja/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — Awal 2022, tingkat hunian atau okupansi hotel di DIY menggembirakan karena mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya. Karena momen awal tahun yang biasanya masuk low season.

“Ini fenomena baru, yang biasanya Januari-Februari low season, kali ini justru mengalami peningkatan okupansi. Rata-rata untuk hotel bintang okupansi 60%-70%, untuk non bintang 20%-40%,” jelas Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, Rabu (12/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Deddy pun mengambil perbandingan di tahun lalu, yang sangat jauh dengan kondisi saat ini. Begitu pula saat sebelum pandemi, juga tidak setinggi ini okupansi. “Ini menjadi berkah kami awal tahun, otomatis ada pemerataan, bulan ini terjaga,” ucap Deddy.

Baca juga: UBS Naik Tajam! Cek Harga Emas di Pegadaian, Rabu 12 Januari 2022

Adapun tamu yang datang baik dari keluarga, maupun perusahaan yang mengadakan Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions (MICE). Mereka berasal dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, hingga Kalimantan Timur.

Di tengah mulai pulihnya pariwisata di DIY, Satgas PHRI DIY maupun hotel tetap menjaga prokes dengan ketat. “Kondisi pandemi, harus eling lan waspada, terus kami sampaikan anggota maupun calon wisatawan yang mau menginap. Kami juga menjaga Guyub sesarengan, adalah kata kunci menanggulangi dampak pandemi. Ekonomi dan kesehatan berjalan beriringan,” ucap Deddy.

Deddy mengharapkan dengan ekonomi dan kesehatan bisa berjalan beriringan, tidak ada lagi kebijakan pemerintah yang berubah-ubah dan mendadak. Dengan dibukanya pariwisata, menurut Deddy dapat membantu juga UMKM maupun pedagang kecil. Mereka bisa bergerak, tanpa harus menunggu bantuan pemerintah.

Baca juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, Kadin DIY Siap Gelar Rapimda dan Rakerda

Asst. Public Relations & Loyalty Manager, Swiss-Belboutique Yogyakarta, Leno Christiannaldo mengatakan hal senada, bahwa di awal tahun ini terjadi peningkatan okupansi yang tinggi.

“Rata-rata di tempat kami 75% untuk Januari. Family yang mungkin masih ada liburan. Untuk corporate lebih banyak lagi, karena kegiatan meeting. Semoga tanda membaiknya pariwisata,” ujar Leno.

Leno juga mengatakan prokes menjadi perhatian utama. Tamu yang datang wajib melakukan scan PeduliLindungi untuk mengetahui status vaksinasi tamu. Kemudian setiap tamu juga diminta mengisi health assessment form sebelum check in. “Kemudian di beberapa tipe kamar atas [Business Suite & Executive Suite] kita selalu sediakan healthy kit yang berisi tissue basah, masker dan hand sanitizer,” ucap Leno.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya