SOLOPOS.COM - Jonatan Christie (Badmintonindonesia)

Australia Open 2016 diwarnai dengan kekalahan Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa.

Solopos.com, SYDNEY – Dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa, harus terhenti di babak pertama Australia Open 2016. Jonatan dikalahkan pemain Korea Selatan, sedangkan Ihsan tak sanggup melawan pemain India.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Dalam pertandingan yang digelar di Sydney Sports Centre, Rabu (8/6/2016), Jonatan kalah dari Kwang Hee Heo. Jonatan takluk dua game langsung dengan skor 15-21 dan 14-21. Jonatan mengaku kurang melakukan variasi permainan sehingga mudah ditaklukkan Hee Hoo.

“Saya mainnya kurang variasi. Dan saya juga suka terpancing lawan untuk memberi bola belakang, padahal itu merupakan andalannya dia. Selain itu hari ini kaki saya juga berasa lebih berat, pertama karena cuacanya dingin dan masih agak sakit sedikit di paha. Saya masih beradaptasi dan belum panas,” kata Jonatan di Badmintonindonesia.org, Rabu (8/6/2016).

Ini merupakan pertemuan kedua bagi Jonatan dan Hee Heo. Sebelumnya di Taiwan Open 2015, Jonatan juga kalah dari Hee Heo tiga game dengan skor 16-21, 21-11 dan 10-21.

“Sebenarnya hari ini saya bisa untuk mengembangkan permainan. Tapi feeling-nya kaya enggak dapet terus. Bola tanggung saya banyak mati sendiri, enggak tahu kenapa. Pengennya main kencang terus dan enggak ada halusnya. Saya harus belajar lagi tentang permainan lawan hari ini,” sambung Jonatan.

Sementara itu, kekalahan juga ditelan Ihsan Maulana Mustofa di babak pertama Australia Open 2016. Ihsan kalah dari tunggal putra India, Sameer Verma. Ihsan kalah usai bertanding tiga game dengan skor 20-22, 21-15 dan 15-21.

Kekalahan ini membuat Ihsan tak bisa menampilkan penampilan gemilangnya seperti di Indonesia Open 2016 pekan lalu, yang mana dia mampu menembus babak semifinal. Ihsan mengaku kondisinya sedang tidak fit, sehingga sulit untuk berkonsentrasi di lapangan.

“Hari ini saya enggak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Saya merasa kurang siap, dan kondisi badan saya merasa kurang fit. Saya juga kurang fokus sama tujuan permainannya. Gerakan saya juga banyak kaku, mungkin belum beradaptasi dengan cuaca dan lapangan,” ungkap Ihsan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya