SOLOPOS.COM - Gedung Kantor Pusat Koperasi Sejahtera Bersama di Bogor, Jawa Barat. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Solo berkomitmen terus mengawal kasus gagal bayar simpanan anggota Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Sejahtera Bersama Regional Solo.

Komitmen tersebut disampaikan Dinkop UMK Solo setelah menggelar audiensi di Kantor Dinkop UKM, Kamis (16/12/2021). Audiensi menghadirkan para anggota yang tergabung di Forum Anggota Koperasi Sejahtera Bersama (Fakta) serta perwakilan manajemen KSP Sejahtera Bersama Regional Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Penyuluhan Dinkop UKM Solo, Kristin Wahyu Ismoyo, kepada Solopos.com, Jumat (17/12/2021), mengatakan audiensi dipimpin Kepala Dinkop UKM Solo, Heri Purwoko. Dalam kesempatan itu, Heri, menegaskan akan selalu mengawal dan siap memediasi kedua pihak.

Dinkop UKM Solo juga meminta KSP Sejahtera Bersama untuk tidak mencari anggota baru selama masalah belum selesai. Aktivitas yang diizinkan hanya dalam rangka penyelesaian masalah gagal bayar anggota.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gamelan Dikukuhkan UNESCO Jadi WBTB Dunia, Ini Tanggapan Pemkot Solo

Selanjutnya, Dinkop juga meminta transparasi data anggota dan data simpanan anggota KSP Sejahtera Bersama Cabang Solo. Pada pertemuan tersebut ada perbedaan data jumlah anggota yang dilaporkan. Selisih angkanya bahkan mencapai 4.500 orang.

“Kami meminta laporan secara tertulis terkait perbedaan data itu. Perbedaan selisihnya mencapai 4.500 orang. Banyak sekali itu. Kami minta data tertulis disampaikan segera. Nantinya akan kami dilaporkan ke Wali Kota. Kami dari dinas meminta agar setiap progres dari koperasi ini selalu dilaporkan,” kata Ismoyo.

Mengirim Surat ke DPRD Solo

“Komitmen kami mengawal ini sampai selesai. Kapasitas kami ya hanya memantau dan menjembatani. Enggak bisa terlalu jauh. Tapi kami meminta progresnya harus selalu dilaporkan,” imbuhnya.

Wakil Ketua Fakta, Yusup Panca Nugroho, sempat berbincang dengan Solopos.com ditemani sang ketua dan sekretaris Fakta seusai audiensi pada Jumat (17/12/2021). Ia mengatakan bakal terus berupaya agar dana para anggota bisa kembali seoptimal mungkin.

Baca Juga: Tahun Pertama Gibran Pimpin Solo, Pengamat Politik: Biasa Saja!

Setelah audiensi dengan Dinkop UMK Solo pada Kamis, mereka melanjutkan perjuangannya dengan mengirim surat ke DPRD Solo. Surat tersebut sudah mereka serahkan kepada Sekretariat DPRD Solo pada Jumat, siang.

Sebelumnya, para anggota KSP Sejahtera Bersama Regional Solo menggelar aksi protes sejak akhir November 2021 lalu lantaran simpanan mereka tak kunjung cair sejak April 2020. Komitmen pembayaran tahap I yang semestinya dibayarkan 4% pada bulan Juli belum terpenuhi.

Beberapa bahkan dibayarkan dengan nilai kurang dari 4% yakni hanya Rp3 juta. Salah satu anggota berinisial W hanya dibayar Rp3 juta pada 13 Desember. Padahal uang simpanannya sebesar Rp500 juta.

Sebagian terlaporkan sudah didebet sebesar 4% namun sampai hari ini uangnya belum diterima oleh para anggota. Padahal KSP Sejahtera Bersama Regional Solo menjanjikan akan melakukan pembayaran tahap kedua pada Januari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya