SOLOPOS.COM - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah memberikan penjelasan terkait temuan di PLTSa Putri Cempo dalam diskusi di Hotel Adhiwangsa, Solo, Rabu (28/9/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah meminta Pemkot Solo mengevaluasi analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa Putri Cempo, Mojosongo.

Hal itu disampaikan dalam audiensi dan diskusi publik terkait pembangunan PLTSa Putri Cempo sebagai bagian dari paparan temuan dalam Adendum Amdal PLTSa tersebut, di Hotel Adhiwangsa pada Rabu (28/9/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diskusi ini dihadiri Arthaty Multasih dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Fahmi Bastian dari Walhi Jateng, dan Khrisna dari Nexus 3 Foundation.

Dalam keterangan pers tertulis yang diterima Solopos.com dari Walhi Jateng pada Jumat (30/9/2022), Walhi menyoroti dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial dari PLTSa Putri Cempo Solo.

Kekhawatirannya adalah ketika PLTSa beroperasi, akan berdampak secara ekonomi bagi para pemulung yang menggantungkan hidup dari tumpukan sampah. Selain itu ada dampak lingkungan yang tidak tercantum dalam Amdal RKL RPL Pengelolaan TPA Putri Cempo dan Rencana Pembangunan PLTSa.

Baca Juga: Wah, Pemkot Denpasar Bali Belajar Pengelolaan Sampah di TPA Putri Cempo Solo

“Banyak parameter lingkungan yang melewati ambang batas baku mutu dan PLTSa ini akan membuat perubahan signifikan terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sehingga lebih baik membuat Amdal yang baru, bukan adendum,” ujar Fahmi Bastian dari Walhi Jateng.

Sedangkan Krishna dari Nexus3 Foundation menyoroti volume sampah di TPA Putri Cempo yang terus turun menurun, selain itu Krishna juga menyoroti bagaimana sampah yang masuk ke TPA Putri Cempo adalah sampah organik.

Sehingga PLTSa Putri Cempo Solo memerlukan banyak sampah anorganik agar saat dikelola tidak membutuhkan banyak tenaga kalor. Dari Bappeda Kota Solo yang diwakili Nugraheni DH mengusulkan kepada DLH untuk membuat amdal baru dengan adanya temuan dari Walhi.

Baca Juga: Menteri ESDM Puji Teknologi Gasifikasi di PLTSa Putri Cempo Solo

Menanggapi hal itu, Arthaty selaku perwakilan DLH mengatakan saat ini DLH Kota Solo membuat amdal baru dan diproyeksikan akan dikeluarkan tahun depan. Dihubungi terpisah, Kepala DLH Kota Solo, Ana Nugroho, memastikan PLTSa Putri Cempo tetap beroperasi.

Ia mengakui memang akan ada perubahan amdal sesuai kegiatan di lapangan. “Yang pasti untuk PLTSa Putri Cempo tetap berjalan seperti rencana awal. Kalau untuk amdal nanti kami sesuaikan dengan kegiatan yang baru di lapangan seperti apa,” ujarnya, Kamis (29/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya