SOLOPOS.COM - Kepala Seksi (Kasi) Perbaikan Gizi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Agus Subagyo (kedua kanan), saat memberikan informasi tentang perkembangan pemberian ASI di Kota Solo pada acara Audien ASI Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Solo, di El’s Café and Books Solo Paragon Mall, Sabtu (6/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

Kepala Seksi (Kasi) Perbaikan Gizi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Agus Subagyo (kedua kanan), saat memberikan informasi tentang perkembangan pemberian ASI di Kota Solo pada acara Audien ASI Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Solo, di El’s Café and Books Solo Paragon Mall, Sabtu (6/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

SOLO—Kota Solo akan segera menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) Solo yang mengatur tentang Air Susu Ibu (ASI). Hal itu disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Perbaikan Gizi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Agus Subagyo, pada acara Audien ASI Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Solo bersama DKK Solo dan jajaran klinik bersalin Kota Solo, di El’s Café and Books Solo Paragon Mall, Sabtu (6/3).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Perwali itu sebagai tindak lanjut dari Pergub tentang kebijakan program peningkatan pemberian ASI. Nanti di Perwali itu termasuk diatur juga tentang IMD [inisiasi menyusu dini],” kata Agus saat ditemui Solopos.com seusai acara.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Agus, Perwali itu diharapkan bisa terbit tahun 2013 ini. Diakui dia, jika membuat Perda tentang ASI proses lebih lama dan membutuhkan lebih banyak anggaran.
Agus mengemukakan tingkat pemberian ASI di Kota Solo yaitu sekitar 43 persen pada bulan-bulan awal tahun 2013 ini. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan tahun 2012 yang hanya kurang lebih 40 persen.

Dikemukakan dia, sebagai upaya mendukung peningkatan pemberian ASI, di Solo sudah dilaksanakan deklarasi Solo Cinta ASI di Solo Paragon Mall pada Desember 2012 lalu. Deklarasi itu pada rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Kota Solo tahun 2012. Kerjasama dengan pihak-pihak lain juga dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI.

Pernyataan senada disampaikan Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan DKK Solo, Elisabeth Sri Suwarni. Perempuan yang biasa disapa Elis itu mengemukakan jajaran DKK sudah berusaha agar semakin banyak ibu-ibu yang memberikan ASI. Di setiap Puskesmas, lanjutnya, sudah ada pemberdayaan kader-kader dan pelatihan konselor.

“Perlu komitmen bersama untuk berhasil memberikan ASI dan meningkatkan pemberian ASI,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Ketua AIMI Solo, Dini Rosa Siti Ayu, menyampaikan tentang keberadaan AIMI Solo dan kegiatan-kegiatannya. Dini berharap ada kerja sama antara AIMI Solo dan DKK Solo dalam rangka meningkatkan pemberian ASI Eksklusif.

Pengurus AIMI Solo Bidang Komunikasi, Maria Limyati, mengemukakan AIMI siap diajak bekerja sama mulai dari kegiatan-kegiatan yang kecil sampai yang besar untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.

“Kadang-kadang si ibu sudah ingin memberikan ASI Eksklusif tapi orangtua baik orangtua sendiri atau mertua yang membuat ibu itu gagal. AIMI belum lama ini juga mengadakan acara Nenek ASI di Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi,” jelas Maria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya