SOLOPOS.COM - Dokumentasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyematkan lencana kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Timur tahun 2021 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/2/2021). (Antara/Didik Suhartono)

Solopos.com, SOLO — Pakar hukum tata negara Hamdan Zoelva berpendapat perlu ada aturan main khusus tentang penentuan dan pengangkatan penjabat kepala daerah. Regulasi khusus itu harus dirumuskan dan diberlakukan selekasnya.

Regulasi khusus itu demi memudahkan masyarakat mengontrol kebijakan mereka. Berdasar data Kementerian Dalam Negeri, pengisian penjabat kepala daerah dimulai pada Mei 2022 di lima provinsi, enam kota, dan 37 kabupaten. Pada 2022 sebanyak 101 daerah akan dipimpin penjabat kepala daerah. Pada 2023 akan ada penjabat kepala daerah di 171 daerah. Duduk perkara bisa dibaca di Perlu Regulasi Khusus untuk Penentuan Penjabat Kepala Daerah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan ada anak buah kapal Indonesia, khususnya awak kapal penangkap ikan berbendera asing, yang terjebak perbudakan modern di laut. Dari waktu ke waktu, kata dia, awak kapal Indonesia, khususnya awak kapal perikanan, seringkali mengalami berbagai masalah.

“Mereka terjebak situasi perbudakan modern di laut,” kata Ida dalam webinar Mempertanyakan Komitmen Multi-Pihak dalam Melindungi ABK Indonesia di Kapal Ikan Asing seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (14/4/2022). Ida mengungkapkan masalah yang dominan adalah penipuan, penahanan gaji, kerja melebihi batas waktu, hingga kekerasan fisik dan seksual. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Anak Buah Kapal Indonesia Terjebak Perbudakan Kapal Asing.

Beberapa tahun terakhir kawasan perbukitan di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah diusulkan menjadi geopark atau taman bumi. Ada keunikan struktur geologi di sana. Di lokasi tersebut tersingkap berbagai variasi batuan yang menyimpan informasi penting mengenai kondisi geologi di Indonesia.

Laman Kampus Bayat UGM menjelaskan singkapan geologi tersebar di kawasan Perbukitan Jiwa bagian barat maupun bagian timur. Singkapan geologi tersebut dapat diamati di permukaan karena aktivitas penduduk sekitar yang mengupas dinding untuk pembuatan jalan, kebun, halaman rumah, dan penambangan. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Perbukitan Bayat Klaten, Kunci Evolusi Tektonik Pulau Jawa.

Selama kurun waktu sejak kelahiran pada 9 April 1946 hingga sebelum kedatangan DH-115 Vampire, Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI)—kini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU)—masih mengandalkan banyak pesawat terbang peninggalan Belanda yang diserahkan sesuai persetujuan Konferensei Meja Bundar (KMB) pada akhir 1949.

Untuk mengejar ketertinggalan teknologi ketika pesawat-pesawat bermesin jet sudah banyak digunakan di berbagai angkatan udara negara lain, AURI memutuskan membeli pesawat jet jenis DH-115 Vampire dari Inggris. Dalam majalah AKABRI edisi nomor 5 tahun 1968 dijelaskan pada akhir 1955 AURI memesan enam unit pesawat jenis DH-115 Vampire. Kisah lengkap tersaji di DH-115 Vampire Pernah Dikira Benda Ajaib Melayang-Layang.

Dalam menciptakan batik, Go Tik Swan menghadirkan konsep nunggak semi. Dengan konsep ini, Go Tik Swan mengawinkan gaya batik klasik Keraton Solo dan Keraton Jogja yang introvert dengan gaya batik pesisir utara Jawa Tengah yang extrovert.

Dalem Hardjonegaran adalah rumah K.R.T. Hardjonagoro atau Go Tik Swan. Saat ini rumah tokoh yang dekat dengan Presiden Soekarno itu difungsikan sebagai rumah produksi batik sekaligus galeri artefak budaya koleksi Panembahan Hardjonagoro. Cerita lengkap tersaji di Konsep “Nunggak Semi” ala Go Tik Swan yang Lahirkan Batik Indonesia.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya