Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memastikan akan memberi bonus kepada atlet peraih medali dari Kabupaten Wonogiri yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua, beberapa waktu lalu.
Tercatat ada satu atlet PON dan empat atlet Peparnas yang menyabet medali. Mereka memperoleh dua medali perak dan empat medali perunggu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Wonogiri, F.X. Pranata, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah (Setda), Rabu (17/11/2021), menyampaikan Pemkab akan memenuhi janji. Nilai bonus yang diberikan sesuai yang telah ditentukan Bupati berdasar medali yang diraih, yakni emas senilai Rp100 juta, perak Rp75 juta, dan perunggu Rp50 juta.
Baca Juga: Perpustakaan Klaten Dibuka Lagi, Layanan Pinjam Buku Online Jalan Terus
Informasi yang diterimanya atlet dari Kabupaten Wonogiri tidak ada yang meraih medali emas. Pemberian bonus tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet yang telah mengukir prestasi membanggakan di ajang nasional.
“Anggaran sudah ada. Kami hanya tinggal menunggu data atlet peraih medali dari Disporapar [Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata] Jawa Tengah. Data resmi itu sebagai dasar pemberian bonus,” kata Pranata yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Wonogiri itu.
Informasi yang dia peroleh, atlet PON peraih medali, yakni Damar Rizqi Wibowo warga Kecamatan Wonogiri meraih medali perunggu di nomor judo kelas 100 kg. Sementara, atlet Peparnas dari Kabupaten Wonogiri peraih medali, terdiri atas Wahyudi warga Kecamatan Slogohimo menyabet medali perak di nomor tolak peluru kelas F.55 dan Sutadi warga Kecamatan Sidoharjo meraih medali perak di nomor tenis meja beregu putra open dan meraih medali perunggu di nomor tenis meja tunggal putra.
Baca Juga: Desa Tertua di Indonesia Ada di Klaten, Usianya Lebih dari 1.155 Tahun
Selain itu Arif Wirawan warga Kecamatan Sidoharjo menyabet medali perunggu di nomor panahan kelas W.2 dan Taufiq Abdul Karim meraih medali perunggu di nomor blind judo.
“Nilai bonus yang ditetapkan itu untuk atlet yang berlaga perorangan atau tunggal. Bonus untuk atlet yang bertanding secara beregu kemungkinan akan berbeda. Bupati yang akan memutuskan nilai bonusnya,” imbuh Pranata.
Bersyukur
Terpisah, atlet Peparnas peraih medali perak di nomor tolak peluru, Wahyudi, mengaku sangat berterima kasih atas bonus yang akan diberikan kepada atlet. Dia sangat bersyukur Pemkab mendukung penuh para atlet.
Baca Juga: Rendah, Kesadaran Petani di Klaten Daftar Asuransi Usaha Tani Padi
Dia menyebut bonus semacam itu belum pernah diterimanya meski mengukir prestasi di sejumlah ajang tingkat nasional, termasuk dua kali Peparnas sebelumnya. Jika pemberian bonus direalisasikan, menurut dia nilai bonus dari Pemkab Wonogiri termasuk besar.
“Saat pamitan berangkat ke Papua [Peparnas XVI 2021] Bupati memberi dukungan penuh kepada para atlet. Bupati menjanjikan memberi bonus. Kami sangat terharu. Selama 20 tahun menjadi atlet saya belum pernah menerima bonus dari daerah. Kami sangat berterima kasih kepada Bupati atas apresiasinya,” ucap Wahyudi.
Sebagai informasi, ada tiga atlet dari Kabupaten Wonogiri yang berlaga di PON XX 2021 di Papua, 2-15 Oktober lalu. Selain Damar, atlet judo peraih medali, ada dua atlet karate yang bertanding di kelas kata beregu, yakni Laila Nurul Humairoh, warga Kecamatan Sidoharjo dan Aliffa Milanisty warga Kecamatan Girimarto.
Baca Juga: Soal Gugatan UGR Tol Solo-Jogja, BPN: Yang Sudah-Sudah Tak Dikabulkan
Sementara, atlet dari Kabupaten Wonogiri yang berlaga di Peparnas XVI 2021 di Papua, 2-14 November, ada lima orang. Selain empat atlet peraih medali, satu atlet lainnya yakni Winanto warga Kecamatan Tirtomoyo yang turun di nomor panagan kelas standing.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
