SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo. (Youtube Setpres)

Solopos.com, JAKARTA— Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu menghadapi pandemi Covid-19, termasuk melalui doa.

Pada Minggu (1/8/2021) malam, Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju menghadiri zikir dan doa kebangsaan 76 tahun Indonesia Merdeka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa di tengah ujian yang sulit seperti saat ini, doa adalah senjata, penguat, dan penyembuh untuk membangkitkan harapan dan optimisme bagi seorang mukmin.

Baca Juga: Tatkala Puan & Ganjar Kembali Beda Jalan

Ekspedisi Mudik 2024

“Malam ini, para tokoh lintas agama berhimpun dalam kebersamaan, bersama-sama berzikir melantunkan doa dan bersyukur kepada Allah SWT, atas anugerah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, sekaligus memohon pertolongan Tuhan agar bangsa kita segera terbebas dari pandemi,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Setpres, Minggu (1/8/2021).

Lebih lanjut, Kepala Negara mengucapkan terima kasih atas segala upaya, dukungan dan bantuan dari para alim ulama dan pemuka agama dalam mengajak umatnya mematuhi protokol kesehatan hingga percepatan vaksinasi.

Membukakan Jalan

“Semoga Tuhan Yang Mahakuasa membukakan jalan bagi kita semua, meridhoi dan memudahkan semua upaya dan langkah-langkah kita sampai mencapai kemenangan melawan pandemi Covid-19,” ujar Jokowi.

Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk mengantisipasi dampak lonjakan kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali.

Puan menekankan hal itu setelah  Jokowi sudah mengakui ada lonjakan kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali.

“Belajar dari pengalaman,  jangan sampai terjadi lagi situasi  seperti yang terjadi di Pulau Jawa dan Bali, kemarin” tegas Puan dalam siaran resmi, Jumat (30/7/2021).

Baca Juga: Puan Maharani Ke Solo, Ganjar Malah ke Tawangmangu, Nah Lho

Menurutnya, kondisi fasilitas dan tenaga kesehatan (nakes) luar Jawa yang tidak sebaik di Jawa, harus benar-benar menjadi kesadaran para pengambil kebijakan dan pelaksana di lapangan untuk mitigasi lonjakan kasus.

“Pencegahan harus makin dioptimalkan. Sosialisasi dan vaksinasi. Jangan tunggu jatuh korban dan layanan kesehatan pontang-panting lagi karena Covid-19,” kata Puan.

Percepat Vaksinasi

Karenanya, Puan meminta pemerintah berupaya makin mempercepat vaksinasi. Fokus vaksinasi pun sudah seharusnya merata di seluruh wilayah Indonesia, tidak lagi hanya di Pulau Jawa dan Bali.

“Kemarin fokus di Jawa dan Bali karena kasus memang sedang tinggi. Sekarang, Presiden menyampaikan data kasus di Jawa dan Bali melandai. Fokus harus diperluas sampai ke luar dua pulau tersebut,” tegas Puan.

Semakin cepat target vaksinasi nasional terwujud, ujar mantan Menko PMK ini, risiko terpapar dan kematian karena Covid-19 akan semakin kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya