Solopos.com, SELANGOR – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Indonesia mencemari udara di Malaysia. Sejumlah negara bagian di Malaysia yang berbatasan langsung dengan Indonesia mulai membuat hujan buatan untuk menghilangkan karhutla.
Pemerintah negara bagian Selangor, Malaysia, dikabarkan menggelar operasi pembibitan di wilayah yang terdampat karhutla Indonesia. Dikabarkan New Straits Times, Sabtu (14/9/2019), sejumlah wilayah di Malaysia memiliki Indeks Polusi Udara sangat tidak sehat dengan skor lebih dari 200.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ketua Komite Lingkungan Negara Selangor, Hee Loy Sian, mengatakan, keputusan ini dibuat dalam rapat Dewan Aksi Ekonomi Selangor, Kamis (12/9/2019). Hee Loy Sian mengatakan, pemerintah meminta komite manajemen bencana tingkat distrik dan negara bagian untuk menangani masalah tersebut.
“Pemerintah akan menyuplai masker untuk membantu masyarakat menangkal debu,” terang Hee Loy Sian seperti dikutip dari Channel News Asia.
Hee Loy Sian menambahkan, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, telah menulis surat berisi keluhan soal kabut asap kepada pemerintah Indonesia. Dalam surat itu disebutkan bahwa kabut asap tersebut merupakan gangguan rutin yang selalu dirasakan Malaysia.
Kini, guna menanggulangi efek kabut asap tersebut negara bagian Serawak, Malaysia, yang berbatasan langsung dengan Kalimantan melakukan pembibitan awan. Hal itu dilakukan guna membuat hujan buatan untuk menghilangkan kabut asap karhutla.
Pemerintah Malaysia juga sempat meliburkan beberapa sekolah di Serawak dan Selangor akibat karhutla. Sebab, ketebalan kabut asap karhutla Indonesia tersebut membuat jarak pandang terbatas dan mencemari udara.