SOLOPOS.COM - Eternit gedung Balai Sidang Mahesa (Dome) terlihat bolong-bolong akibat atap bocor saat dipakai persiapan perayaan HUT Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali di Dukuh Koplak, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali. Foto diambil belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI—Gara-gara atap gedung Balai Sidang Mahesa Boyolali bocor, eternit bangunan ini bolong-bolong. Perbaikan atap gedung ini akan dilakukan pada 2022 dengan anggaran sekitar Rp400 juta.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Supana, mengatakan sebagian atap gedung Balai Sidang Mahesa (dome) ada yang bocor. Tetesan air ini membuat eternit di bawahnya berlubang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Itu kan memang atap ada yang bocor. Terus di bagian bawahnya ada eternit. Jadi eternitnya kena air jadi bolong,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (19/11/2021).

Baca Juga: Operasi Zebra Candi 2021, Satlantas Polres Boyolali Kerahkan Punakawan 

Dalam beberapa foto yang diterima Solopos.com, terlihat eternit bolong-bolong di beberapa lokasi. Supana menjelaskan bolong ini bukan berarti eternit ambrol akibat air hujan.

Eternit ini sengaja diruntuhkan lantaran terindikasi akan ambrol. Hal ini dilakukan lantaran gedung ini akan dipakai untuk kegiatan virtual peringatan HUT Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali.

“Itu enggak ambrol. Itu kan bolong. Karena mau dipakai kegiatan virtual, yang kena air dan terindikasi akan runtuh, kami dudul saja. Kami duduli supaya tidak sampai jatuh. Jadi tidak ambrol,” terang dia.

Baca Juga: Revitalisasi Rawa Jombor Jalan Terus, BBWSBS Janji Tak PHP

Ia memastikan kegiatan virtual peringatan HUT DPRD akan tetap berlanjut di Balai Sidang Mahesa. Sebab, bangunan itu memang bocor tapi tidak seluruhnya terdampak lantaran luas.

Untuk mengatasi kebocoran ini, lanjut Supana, atap gedung Balai Sidang Mahesa harus dilakukan sealer ulang saban tahun. Jika tidak, efeknya ditimbulkan adalah atap bocor seperti yang sekarang terjadi.

“Model bangunannya memang unik, berbeda dengan kebanyakan bangunan yang lain,” sambung dia.

Baca Juga: Rawa Jombor Diproyeksikan Tak Kalah dengan Telaga Sarangan

Disporapar telah menganggarkan sekitar Rp400 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk perbaikan atap gedung Balai Sidang Mahesa. Perbaikan akan dilakukan pada 2022.

Selama menunggu proses perbaikan berjalan, Balai Sidang Mahesa akan tetap dibuka seperti biasa. Sebab, bangunan ini biasa dipakai untuk menggelar kegiatan virtual di Boyolali.

“Enggak usah ditutup karena enggak ada masalah. Tempat ini biasa dipakai aktivitas virtual di Boyolali karena representatif, mudah untuk mengendalikan supaya tidak terjadi kerumunan,” ujar Supana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya