SOLOPOS.COM - Pertunjukan barongsai dan liong di Solo Grand Mall (SGM), Sabtu (5/2/2022) siang. (Solopos.com/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO —  Sembilan barongsai dan satu liong dipentaskan berulang kali di dalam Solo Grand Mall (SGM), Solo, Sabtu (5/2/2022). Pentas khas Imlek yang dimainkan 60 personel tersebut dimulai dari halaman depan, lantai bawah, hingga area foodcourt.

Warna-warni barongsai menghidupkan suasana siang itu. Ada barongsai putih, hijau, kuning, dan merah sebagai warna andalan mereka. Sementara, untuk liong hanya ada satu dengan kombinasi warna putih dan hijau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertunjukkan yang hanya berlangsung dua jam tersebut disambut antusias pengunjung mal. Khususnya para orang tua yang datang bersama anak-anak mereka. Beberapa penonton mengapresiasi pentas dengan menyumbangkan amplop angpao.

Salah satu penonton, Nianda, antusias menyaksikan pentas singkat barongsai tersebut. Ia senang karena turut merasakan nuansa Imlek meskipun bukan berasal dari etnis Tionghoa.

Baca Juga: Mengenal Perayaan Cap Go Meh, Tradisi 15 Hari Setelah Imlek

Atraksi barongsai dan liong yang pentas pada Sabtu siang tersebut dimainkan kelompok barongsai Tripusaka, Jagalan, Solo. Mereka adalah kelompok barongsai paling tua di Solo yang berdiri sejak 1999.

Pembina Barongsai Tripusaka, Ws Adjie Chandra pembina, Sabtu, mengatakan anggotanya saat ini sekitar 70-an. Mereka terdiri dari para remaja maupun yang sudah dewasa.

Menariknya, anggota Tripusaka ini tak memulu bertnis Tionghoa. Ada juga yang beretnis Jawa. Begitu juga dengan latarbelakang agamanya, ada yang Konghucu, Islam, dan Nasrani. Keragaman itu yang kemudian membuat Barongsai Tripusaka dikenal sebagai simbol persatuan dan kesatuan.

Barongsai Tripusaka hampir tiap tahun diundang pentas di sejumlah mal Solo. Selain untuk memeriahkan Imlek, mereka juga ingin melestarikan sekaligus mengenalkan Budaya Tionghoa kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek dalam Bahasa Mandarin, Gibran Dipuji

“Ya harapan kami agar budaya Tionghoa ini tidak hilang, lalu dikenal masyarakat luas,” kata Chandra.

Humas Solo Grand Mall, Irenika Kusuma Ningrum, mengatakan ini merupakan pentas barongsai pertama mereka setelah dua tahun vakum karena pandemi. Pertunjukkan barongsai hanya berlangsung dua jam agar tidak terlalu menarik kerumunan. Begitu juga dengan pemilihan tanggal, sengaja dipilih lima hari setelah Imlek agar tak mengundang perhatian banyak orang.

“Harapan kami adalah SGM bisa ikut menyemarakkan tahun baru China, biar sama-sama mendapat berkah. Tapi juga harus tetap menjaga Prokes,” kata dia.

Selain mengundang barongsai, SGM, juga bakal menggelar acara saat perayaan Cap Go Meh pada pertengahan Februari ini. Bentuk acaranya masih melihat perkembangan Covid-19. Sejumlah tenan juga menggelar promo khusus Imlek. Salah satunya Matahari Departement Store yang menjual produk fesyen mereka dengan diskon lebih dari 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya