SOLOPOS.COM - Wisata Kuliner Pasar Doplang Slogohimo, Wonogiri tetap terawat meski tutup akibat terdampak pandemi Covid-19. Foto diambil, Minggu (24/1/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Wisata Kuliner Pasar Doplang, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, mulai buka Minggu (13/6/2021). Namun pengunjung harus disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Ini merupakan pembukaan kali pertama setelah tutup lebih dari setahun sejak Covid-19 mewabah di Kabupaten Wonogiri, sejak Maret 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengelola Wisata Kuliner Pasar Doplang, Abdul Wahid Ahmadi, kepada Solopos.com, Sabtu (12/6/2021), mengatakan keputusan membuka tempat wisata karena Wonogiri tak lagi zona merah. Tempat wisata ini khusus menyajikan kuliner/penganan tradisional dengan mengadopsi konsep transaksi zaman dahulu.

Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonogiri juga telah membolehkan pengelola membuka tempat wisata. Pengelola dan pedagang Pasar Doplang sudah mempersiapkan segala sesuatunya, seperti standar operasional prosedur atau SOP dan sarana pendukung penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Pelaku Usaha Tak Ingin Wonogiri Hanya Disebut Kota Gaplek

Pembukaan ini sebagai uji coba untuk mengetahui animo masyarakat dan pedagang menyambut dibukanya lagi Pasar Doplang. Wahid menilai hal tersebut perlu dilakukan mengingat pasar ini belum pernah buka sejak Covid-19 mewabah di Kabupaten Wonogiri.

Selanjutnya hasil uji coba akan dievaluasi untuk menentukan langkah berikutnya. Pada tahap ini pengelola akan membatasi daya tampung pengunjung dan jumlah pedagang. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerumunan. Pedagang yang akan berjualan sebanyak 25-30 persen dari total 66 pedagang aktif.

“SOP mencakup penerapan protokol kesehatan, yakni 3M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Sarana cuci tangan kami siapkan di luar maupun di dalam area tempat wisata Pasar Doplang,” kata Wahid.

Baca juga: Puan Maharani Ke Solo, Ganjar Malah ke Tawangmangu, Nah Lho

Potensi Pendapatan

Pengelola awalnya ingin membuka tempat wisata Pasar Doplang yang hanya buka setiap Minggu pagi itu pada Minggu (30/5/2021) lalu. Rencana itu mengemuka setelah Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonogiri membolehkan pengelola membuka tempat wisata mulai 24 Mei.

Namun, kemudian Kabupaten Wonogiri dinyatakan masuk zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Pengelola memutuskan membatalkan rencana membuka tempat wisata seluas seluas 3.500 m2-4.000 m2 tersebut.

Termasuk memutuskan tidak membuka Pasar Doplang meski Pemkab Wonogiri membolehkan tempat wisata dibuka, pada November 2020 lalu. Hal ini karena tak ingin gegabah mengambil keputusan karena jika dibuka tempat wisata berpotensi menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Joss, Alat Pencacah Sampah di Boyolali Produksi Bahan Campuran Aspal

Wisata Kuliner Pasar Doplang merupakan salah satu tempat wisata di Wonogiri yang memiliki potensi pendapatan besar. Setiap buka tempat wisata itu dikunjungi seribuan orang dari berbagai daerah di Soloraya, Jawa Timur, hingga wisatawan mancanegara.

Berdasar penghitungan, pendapatan yang diperoleh pedagang dan pengelola setiap buka Minggu pukul 08.00 WIB-10.30 WIB rata-rata lebih kurang Rp36 juta. Bahkan, pendapatan setiap pekan sering mencapai Rp40 juta-Rp50 juta.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya