SOLOPOS.COM - Ilustrasi PTM di Kulonprogo. (dok-Solopos.com)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota Jogja mengizinkan sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100%. Kebijakan ini dikeluarkan setelah beberapa hari terakhir tidak ada kasus Covid-19 dari siswa, guru, maupun tenaga kependidikan di sekolah.

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan evaluasi sejauh ini seluruh sekolah telah menyediakan fasilitas untuk penerapan protokol kesehatan (prokes). Dalam sepuluh hari terakhir juga tidak ada kasus Covid-19 dari peserta didik, guru, maupun tenaga kependidikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kemudian dari segi kemendesakan, kerena dua semester akhir, yaudah PTM 100 persen saja. Dari evaluasi itu kami lakukan PTM 100 persen untuk Taman Kanan-Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama,” kata Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Senin (28/3/2022).

Baca Juga: Puluhan Pendorong Gerobak Malioboro Demo Pemkot Jogja, Ini Tuntutannya

Dia menyampaika PTM dengan kapasitas 100% bisa dimulai pada 28 Maret ini. Bagi sekolah yang siap melaksanakan PTM 100 persen dipersilakan. Namun, ketika ada sekolah yang belum siap juga tidak menjadi persoalan.

PTM kapasitas 100% ini juga menjelang Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) untuk kelas VI SD dan IX SMP, serta ujian kenaikan kelas untuk kelas lainnya. Heroe menekankan orang tua peserta didik untuk menjaga anaknya agar tidak ke tempat yang berpotensi menjadi area penularan Covid-19.

“Kalau ada yang terpapar Covid-19 lagi, ada sekolah yang nantinya akan diliburkan. Ini tanggung jawab kita semua, orang tua, guru, dan peserta didik,” kata Heroe. “Jangan sampai dengan kesempatan ini, malah abai terhadap prokes dan ada sebaran yang menerpa anak-anak.”

Baca Juga: Superindo Parangtritis Jogja Terbakar, 5 Mobil Damkar Diterjunkan

Kepala Disdikpora Kota Jogja, Budi Santosa Asrori sebelumnya telah memanggil sejumlah perwakilan sekolah beserta Satgas Covid-19 sekolah untuk melaporkan perkembangan kasus di sekolah masing-masing.

“Kami koordinasi dan melihat laporan dari sejumlah sekolah bagaimana perkembangan di masa PPKM level 3 ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya