SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal penyeberangan ke Karimunjawa. (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, JEPARA — Kapal motor penumpang yang biasa melayani penyeberangan wisatawan dari Pelabuhan Jepara, Jawa Tengah (Jateng) ke Pulau Karimunjawa mulai beroperasi kembali, Jumat (21/1/2022). Sebelumnya, kapal penyeberangan ke Karimunjawa itu sempat berhenti beroperasi akibat gelombang tinggi di perairan.

“Hari ini [21/1/2022] kapal penyeberangan sudah diberangkatkan lagi dari Pelabuhan Jepara menuju Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Jepara,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara, Subur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Jepara, kata dia, merupakan Kapal Motor Penumpang Express Bahari yang mengangkut sekitar 128 penumpang. Kapal ini biasa menjadi sarana transportasi wisatawan yang ingin menikmati wisata di Karimunjawa.

Baca juga: Pantai Tanjung Gelam, Maldives-nya Indonesia di Karimunjawa

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ketinggian gelombang di Perairan Laut Jepara memang aman untuk aktivitas pelayaran, termasuk nelayan kecil.

Subur mengungkapkan ketinggian gelombang laut berkisar 0,5-1,5 meter. Sedangkan, kecepatan angin antara 10-15 knot.

Meskipun demikian, imbuh dia, masyarakat yang beraktivitas di laut tetap waspada, terutama dengan kecepatan angin di laut yang dimungkinkan datang tiba-tiba dengan kecepatan tinggi. Kondisi gelombang laut yang mulai normal, diperkirakan berlangsung hingga Minggu (23/1/2022).

“Meskipun perkiraannya demikian, nantinya tetap melihat perkembangan dan kondisi riil di lapangan apakah tetap aman atau tidak. Jika masih aman, maka aktivitas penyeberangan masih boleh beroperasi,” ujarnya.

Baca juga: Road to IDC AMSI: Digitalisasi Jadi Kunci Dongkrak Wisata Karimunjawa

Pada tanggal 17 Januari 2022, kapal motor penumpang yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara menuju Pulau Karimunjawa terpaksa tidak bisa beroperasi. Hal ini dikarenakan tingginya gelombang laut sehingga berpotensi membahayakan nelayan maupun penumpang kapal motor penumpang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya