SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mendapatkan jatah 11.100 vaksin Covid-19 jenis Pfizer dan Indovac, Selasa (24/1/2023) dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Vaksin ini akan diambil Dinkes Boyolali pada Rabu (25/1/2023).

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, menjelaskan Dinkes Boyolali mendapatkan vaksin jenis Pfizer 3.600 dosis dan Indovac 7.500 dosis. Namun, yang akan diambil hanya jenis Pfizer.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami tidak berniat mengambil yang Indovac karena enggak bisa untuk booster,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (24/1/2023) malam.

Puji mengatakan vaksin-vaksin tersebut nantinya akan didistribusikan ke puskesmas se-Boyolali sekaligus disediakan di kantor Dinkes Boyolali. Sementara itu, Dinkes Boyolali mempersilakan warga masyarakat umum untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis keempat.

“Vaksin dosis empat memang surat edaran sudah keluar. Cuma memang sebenarnya [capaian] dosis III itu juga masih rendah,” ungkapnya.

Puji mengatakan biasanya masyarakat akan vaksin jika akan melaksanakan umrah, bepergian dengan transportasi umum, dan lain-lain yang membutuhkan syarat vaksinasi dosis III. Kadinkes Boyolali mengungkapkan capaian dosis III di Boyolali masih rendah karena banyak masyarakat yang merasa cukup dengan vaksinasi dosis II.

“Mereka kan merasa dosis II sudah cukup dengan menjaga diri mereka. Kami pun tahu proses herd immunity sudah berjalan di masyarakat dengan dosis II Boyolali yang cukup tinggi. Harapannya cukup memberikan bentenglah bagi tubuh,” ujar dia.

Sebagai informasi, capaian vaksinasi di Boyolali berdasarkan data fasilitas kesehatan untuk dosis I mencapai 85,96 persen atau 799.994 sasaran. Dosis II tercapai 80,04 persen atau 744.817 sasaran.

Selanjutnya, dosis III atau booster I tercapai 27,31 persen atau 201.583. Dosis IV atau booster mencapai 2,53 persen atau 3.096 sasaran.

Kemudian, capaian vaksinasi berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk dosis I mencapai 93,76 persen atau 872.493 sasaran. Dosis II mencapai 86,95 persen atau 809.177, dosis III 34,02 persen atau 251.189, dan dosis IV 3,84 persen atau 4.699 sasaran.

Puji mengungkapkan per Selasa ini stok vaksin di Dinkes Boyolali kosong. Hanya beberapa puskesmas yang tersedia stok vaksin seperti di Selo ada 24 dosis, Musuk 24 dosis, Andong 12 dosis, Boyolali I ada enam dosis, dan Gladagsari enam dosis.

Ia mengungkapkan kasus Covid-19 telah berturut-turut nol kasus sejak 17 Januari 2022. Ia berharap dengan terus nol kasus Covid-19 merupakan pertanda bagus. Walau kasus terus turun, Puji tetap mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Bagaimana pun kita semua harus hidup dalam suasana yang baru, dalam kebiasaan baru. Jadi selalu kami tekankan untuk tetap prokes baik di tempat tertutup apalagi tempat ramai,” ujarnya.

Berdasarkan data di laman https://dinkes.boyolali.go.id/covid19 tercatat tidak ada penambahan kasus pada Selasa pukul 14.29 WIB. Baik kasus aktif, dirawat, isolasi mandiri dan dirawat juga nol pasien. Boyolali juga masuk dalam zona risiko IKM 2,45 dan di level I PPKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya