SOLOPOS.COM - Ilustrasi form klaim asuransi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kesadaran masyarakat untuk berasuransi semakin tumbuh

 

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Harianjogja.com, JOGJA-Kesadaran masyarakat untuk berasuransi semakin tumbuh. Tidak hanya masyarakat kelas menengah atas, kalangan menengah ke bawah juga tergerak untuk mendapatkan penjaminan untuk dirinya, maupun untuk usahanya.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bodi Hadisuwarno mengatakan, asuransi yang diakses kalangan menengah ke bawah atau yang juga dikenal dengan asuransi mikro, menawarkan produk yang beragam. Seperti asuransi jiwa, kesehatan, maupun asuransi untuk usaha. Asuransi mikro ditujukan bagi masyarakat yang memiliki tidak lebih dari Rp2,5 juta per bulan.

“Dua tahun ini saya lihat kesadaran berasuransi mulai tumbuh,” kata Bodi pada Harianjogja.com, Rabu (12/7/2017).

Kesadaran masyarakat dalam berasuransi juga dipengaruhi oleh perusahaan yang menciptakan produk asuransi mikro. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (“Allianz Utama”) misalnya.

Perusahaan asuransi ini baru saja mengenalkan kembali Allianz UsahaKu, sebuah produk asuransi yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap tempat usaha, khususnya bagi usaha kecil dan menengah.

Selain manfaat perlindungan utama atas risiko kerugian yang dapat terjadi pada properti (property all risk), produk ini juga memberi manfaat perlindungan tambahan berupa santunan untuk kelanjutan usaha (business continuity) akibat risiko-risiko yang dijamin dalam ketentuan polis. Manfaat yang akan diterima oleh nasabah adalah sebesar 10% dari total klaim yang dibayarkan dengan nilai maksimum Rp100 juta.

“Selama ini produk Allianz UsahaKu memberikan manfaat perlindungan property all risk yang komprehensif, namun kami kemudian menyadari bahwa dalam konteks musibah terhadap tempat usaha, diperlukan adanya kompensasi bagi pengusaha atas potensi pendapatan yang hilang karena usaha berhenti untuk sementara waktu,” kata Pieter van Zyl selaku Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan, asuransi mikro di Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan nilai premi asuransi mikro per triwulan I 2017 mencapai Rp278,2 miliar atau meningkat 80% dibanding periode yang sama tahun 2015.

Sementara dari jumlah peserta asuransi mikro pada triwulan I 2017 tercatat sebanyak 19,4 juta peserta atau meningkat 20,2% dibanding triwulan I 2015.

Sejak 2013, OJK telah melaksanakan serangkaian program untuk mendorong pengembangan asuransi mikro, dengan fokus pada sejumlah kegiatan seperti meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai asuransi, meningkatkan kapasitas pelaku usaha asuransi, mendorong perluasan saluran distribusi asuransi mikro, mendorong pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta menerapkan pengaturan dan pengawasan pengembangan asuransi mikro.

Sebagai bagian upaya mempercepat perkembangan asuransi mikro di Indonesia, OJK bersama dengan World Bank dan asosiasi industri asuransi pada Senin [10/7/2017] menyelenggarakan kegiatan Pasar Asuransi Mikro Indonesia (PASMINA) 2017 di Jakarta dengan tema “Enhancing Microinsurance to Support Economic Growth Through Stakeholders’ Synergy”.

Kegiatan PASMINA 2017 ini sekaligus sebagai upaya kilas balik kegiatan pengembangan asuransi mikro yang sudah digagas mulai tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya