SOLOPOS.COM - Personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Solo memasak makanan di dapur umum Solo Technopark (STP), Jebres, Solo, Jumat (2/7/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo mulai mengirim pasien positif Covid-19 tanpa gejala untuk menjalani isolasi terpusat di gedung Solo Technopark (STP), Jebres, Solo, Jumat (2/7/2021).

Dapur umum Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Solo bersiaga menyuplai makanan untuk 10 tempat. Berdasarkan pantauan Solopos.com, selama satu jam sejak pukul 10.00 WIB di STP ada dua ambulans yang mengantarkan sejumlah orang tanpa gejala (OTG).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Petugas kesehatan menapis warga yang datang di tenda khusus. Selanjutnya warga atau OTG tersebut masuk gedung karantina melalui pintu belakang.

Baca Juga: Mobil Water Cannon Keliling Nyemprot Fasum di Solo Jelang PPKM Darurat

Ekspedisi Mudik 2024

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Solo mensterilkan tenda dengan disinfektan secara berkelanjutan setelah pasien positif Covid-19 itu meninggalkan tenda dan masuk ke gedung STP.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menjelaskan Pemkot Kota Solo akan menyiapkan sembilan tempat isolasi terpusat. Sembilan tempat itu yakni STP, Grha Wisata Niaga, dan tujuh gedung sekolah di lima kecamatan.

Namun, yang sudah benar-benar siap baru STP. “Mulai hari ini [pemakaian gedung isolasi terpusat], jumlahnya berapa belum tahu. Tapi kalau melihat data paparan Covid-19 delo ae kebak [STP cepat penuh],” katanya.

Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Boyolali Terisi Penuh 820 Pasien Covid-19, 666 Orang Dari Solo

Menurutnya, gedung karantina terpusat mulai dipakai karena Asrama Haji Donohudan dalam kondisi penuh. Pasien positif Covid-19 OTG juga bisa memilih untuk menjalani isolasi terpusat di STP Solo atau Donohudan.

Tim Tagana Sediakan Logistik Makanan

“Pemakaian gedung yang lain menunggu sampai isolasi [gedung STP] penuh. Masing-masing sekolah memiliki kapasitas 200-an orang. Ada lebih dari 2.000 orang kalau semua tempat dibuka. Tapi mudah-mudahan enggak penuh. Gak jadi dibangun,” paparnya.

Koordinator Tagana Kota Solo, Anton Wahyudi, menjelaskan Tagana Solo mulai mengaktifkan dapur umum sejak Kamis (1/7/2021). Tim Tagana menyuplai makanan ke STP dan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) milik TNI AD.

Baca Juga: Mal Harus Tutup Selama PPKM Darurat? Begini Sikap Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Solo

“Kami memasak 125 porsi untuk sarapan tadi dan 205 porsi untuk makan siang ini. Informasinya ada 80 orang yang mulai dikirim secara bertahap ke STP,” katanya kepada Solopos.com di dapur umum lokasi karantina pasien Covid-19 Solo, STP.

Anton menjelaskan Tim Tagana memiliki 30 personel yang bekerja bergiliran tiga sesi. Dapur umum Tagana menyuplai ke tempat isolasi terpusat, Rumkitlap, dan petugas linmas di 54 kelurahan.

“Estimasi jika semua tempat karantina penuh kami memasak sebanyak 1.500 porsi/sesi. Kapasitas dapur umum maksimal bisa 3.000 porsi/sesi,” paparnya.

Baca Juga: Kebut Vaksinasi Covid-19, DKK Solo Targetkan Kekebalan Komunitas Tercapai Agustus

Ia menjelaskan dapur umum Tagana tersebut merupakan dapur umum yang dibangun kali kelima selama penanganan Covid-19 Kota Solo.

Proses distribusi makanan siap saji dilakukan dengan cara petugas masing-masing tempat isolasi mengambil ke lokasi dapur umum di STP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya