SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO-Pelatnas atlet National Paralympic Committee’s (NPC) yang akan berlaga di Asian Para Games (APG) 2014 kembali dipusatkan di Kota Solo.

Seusai berjuang meraih gelar juara umum ASEAN Para Games (APG) di Myanmar pekan lalu, paralympian Indonesia harus kembali mengikuti seleksi kontingen Asian Para Games 2014. Mereka harus memperebutkan tempat sebagai wakil Tanah Air di pesta olahraga bagi atlet difabel se-Asia yang bakal dihelat di Incheon, Korea Selatan, Oktober mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik Irianto, mengatakan sama halnya dengan agenda multi event lainnya, pelatnas bagi atlet Asian Para Games juga akan ditangani oleh Satlak Prima. “Asian Games sudah mulai seleksi. Jadwal seleksi atlet Asia Para Games belum kami tentukan karena mereka baru pulang sehingga butuh waktu untuk transisi,” ungkap dia saat dijumpai wartawan di Bandara Adi Soemarmo, Selasa (21/1).

Meski jadwal seleksi dan pelatnas belum jelas, Joko Pekik memastikan Kota Bengawan bakal kembali dibidik sebagai tempat pemusatan latihan bagi atlet Asian Games 2014. Menurutnya, Solo merupakan kota yang menyediakan fasilitas paling baik kepada kaum difabel.

Joko menerangkan kriteria atlet yang bakal dikirim ke Asian Games berbeda dengan APG. Kemenpora melalui Satlak Prima bakal memperhitungkan peluang meraih medali emas dari setiap atlet dan cabang olahraga. Oleh karena itu, seluruh peraih medali di APG 2014 tak serta merta bakal dikirim ke Incheon.

“Peraih medali emas di Myanmar pasti akan kami perhitungkan, tapi kami lihat dulu track record-nya dan dibandingkan dengan kompetitor di Asian Para Games seperti apa,” urai dia.

Terkait lama pelatnas, Joko berharap pemusatan latihan untuk ajang bergengsi di Asia itu dapat digelar minimal selama empat bulan. “Paling tidak sama dengan pelatnas SEA Games, kalau bisa lebih lama lagi karena kompetitor di Asian Para Games lebih berat,” imbuhnya.

Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, berharap pemerintah memberi waktu lebih panjang untuk pelatnas Asian Para Games 2014. Dengan waktu latihan yang lebih panjang, dia yakin persiapan kontingen Merah Putih semakin matang.

“TC [training centre] APG kemarin, kami mengambil inisiatif menambah waktu latihan dari empat bulan menjadi enam bulan. Dapat dilihat, hasilnya memuaskan,” pungkas dia.

Salah seorang atlet difabel, Nurtani Purba, menyatakan akan waktu transisi sebelum mengikuti seleksi Asian Para Games untuk kembali ke rumahnya di Medan, Sumatera Utara. Peraih medali emas di cabang olahraga angkat berat itu mengaku sangat ingin mewakili Indonesia ke ajang bergengsi itu.

“Saya pulang dulu, istirahat, lalu persiapan seleksi Asian Para Games. Alhamdulilah, beberapa atlet angkat berat juga masuk kualifikasi olimpiade Paralympic 2016 nanti,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya