SOLOPOS.COM - Museum Karst Indonesia (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI—Pengelolaan Museum Karst Indonesia (MKI) Wonogiri secara resmi masih menjadi kewenangan Badan Geologi Kementerian ESDM. Penandatanganan berita acara serah terima ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri urung dilakukan meski seharusnya digelar pada 31 Desember 2021.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Haryono, Pemkab Wonogiri tidak bisa menerima penyerahan aset MKI dalam kondisi rusak. Pemkab Wonogiri, kata dia, berpegang pada Permendagri Nomor 19 Tahun 2016. Merujuk pada Pasal 45 tentang penetapan status penggunaan, disebut konstruksi dalam pengerjaan (KDP) dan aset tetap renovasi (ATR) tidak bisa dilakukan penetapan status.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sewaktu saya mengecek ke MKI banyak aset-aset yang rusak imbas dari banjir besar yang melanda pada akhir 2017. Dari bangunan fisik seperti atap yang bocor hingga beberapa LCD untuk menampilkan video edukasi,” kata Haryono, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga: 3 Operasi, Satlantas Polres Wonogiri Razia 42 Motor Knalpot Brong

Ia menambahkan Pemkab Wonogiri harus memastikan kondisi aset dalam keadaan baik. Guna mengukur kondisi aset secara pasti, Sekda akan memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Ketika disinggung kesiapan Pemkab Wonogiri mengeluarkan anggaran Rp1,7 miliar setiap tahun, Haryono menyerahkannya kepada Bupati Wonogiri. Sebab menurut pengamatannya, anggaran Rp1,7 miliar itu lebih banyak digunakan untuk biaya sumber daya manusia (SDM) yang berjumlah 17-18 orang.

“Memang dilematis kalau membicarakan SDM. Tapi nantinya kami serahkan kebijakannya kepada Bupati. Kalau soal kesiapan anggaran, selama ini Pemkab Wonogiri sudah menganggarkan biaya untuk renovasi kawasan MKI,” kata Sekda.

Baca Juga: Kisah Gembul Populerkan Satai Apus dari Solo ke Pracimantoro  

Keputusan penyerahan aset MKI dari Badan Geologi Kementerian ESDM ke Pemkab Wonogiri sudah final. “Mau tidak mau, siap tidak siap. Karena kami sudah lama membicarakannya,” lanjut Haryono.

Namun demikian, karena masa penganggarannya sudah lewat, Pemkab Wonogiri saat ini sedang dalam tahap mengkaji ulang dan menghitung kebutuhan, baik untuk SDM, aset fisik, maupun pengembangan koleksi di dalam museum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya