ASET PERBANKAN SYARIAH Soloraya capai Rp2,48 Triliun

BANK SYARIAH- Pengunjung tengah bertransaksi di Bank Mandiri Syariah Solo, Kamis (4/8/2011). (dok SOLOPOS)

SOLO--Kinerja bank syariah di Soloraya sepanjang tahun 2011 menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan khususnya dari sektor pendanaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga akhir Desember 2011, aset bank umum syariah dan BPR syariah di Soloraya mencapai Rp 2,480 triliun. Jumlah itu tumbuh sekitar 39,37%  persen year on year (yoy), dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yang hanya berkisar Rp1,77 triliun.

Sementara, untuk dana pihak ketiga (DPK) tumbuh hingga 50,34%, dari angka Rp1,17 triliun per Desember 2010 menjadi Rp1,76 triliun per Desember 2011. Untuk pembiayaan tumbuh sekitar 25,13% persen, yakni dari Rp1,604 triliun naik menjadi Rp2,008 triliun.

Menurut Branch Manager Bank Syariah Mandiri (BSM) Solo, Edi Mulyono meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah di Solo bisa dilihat dari beragamnya para nasabah, baik penabung atau debitur. Menurut dia, nasabah bank syariah kini tidak lagi hanya di monopoli orang-orang beragama Islam. Bahkan di BSM Solo sendiri, 20%  hingga 25% nasabah adalah warga nonmuslim.

“Jadi, wajar jika asset dan pertumbuhan dana perbankan syariah di Solo bisa tumbuh signifikan. Karena memang potensi pasar bank syariah saat ini masih terbuka luas,” tuturnya baru-baru ini.

Aset BSM di akhir tahun 2011, lanjut Edhi, tumbuh 27,5% dibanding tahun 2010. Sementara, untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di tahun 2011, tumbuh 62,7% dari angka Rp513 miliar menjadi Rp836,5 miliar.  “Sampai dengan akhir tahun 2011, asset BSM Solo sudah mencapai Rp979 miliar, tumbuh hampir 30% dibanding tahun sebelumnya. Sementara, market share kami di Solo mencapai 40 persen,” pungkasnya.

Ditambahkan Pemimpin Bank Indonesia (BI) Solo, Doni P Joewono, secara lebih khusus perkembangan yang baik juga terjadi pada perbankan syariah yang mencakup Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah