SOLOPOS.COM - Sejumlah perahu cepat bersandar di dekat dermaga Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Aset fisik pariwisata kompleks Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri senilai Rp25 miliar diusulkan dihapus. Hal itu lantaran aset itu terkena proyek pengembangan tempat wisata WGM senilai lebih kurang Rp25 miliar.

Selain aset fisik pariwisata, di lokasi wisata itu terdapat sejumlah aset fisik perhubungan. Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) hingga akhir Juli ini belum memetakan dan menaksir nilainya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau DKOP Wonogiri, Teguh Widodo, kepada Solopos.com, Kamis (29/7/2021), menyampaikan sudah selesai memetakan dan menghitung nilai aset yang bakal dihapus.

Total aset pariwisata WGM Wonogiri yang akan dihapus senilai lebih kurang Rp25 miliar. Nilai itu setelah dikurangi penyusutan aset.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 11 Tahun Menanti, Wonogiri Akhirnya Raih Predikat KLA Kategori Pratama

Kendati sudah merampungkan penaksiran nilai aset, DKOP belum mengusulkan penghapusan aset ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) sebagai pihak yang berwenang menghapus aset.

Hal itu karena DKOP masih menunggu usulan penghapusan aset dari Dishub. Jika DKOP sudah menerima, dokumen usulan penghapusan aset dari Dishub akan dijadikan satu dengan dokumen DKOP.

Puluhan Bangunan Dibongkar

Selanjutnya DKOP akan mengajukan usulan penghapusan aset kepada BPKD. “Kalau aset pariwisata saja kisaran Rp25 juta. Itu belum termasuk aset perhubungan,” kata Teguh saat dihubungi Solopos.com.

Sementara itu, Kepala UPTD Pengelola Tempat Wisata Wonogiri, Pardianto, menginformasikan aset pariwisata WGM terdiri atas puluhan jenis bangunan. Seperti perkantoran, wahana, panggung hiburan, dan sebagainya.

Baca Juga: Dapat Keluhan PPKM Diperpanjang dari Pedagang, Begini Jawaban Satpol PP Wonogiri

Jika dihitung berdasar itemnya jauh lebih banyak mengingat satu jenis bisa terdiri atas sejumlah item. Contohnya wahana permainan terdiri atas bianglala, komidi putar, tempat terapi ikan, kereta kelinci, dan sebagainya.

“Semua aset itu harus dihapus karena bangunan-bangunan akan dibongkar dan berbagai peralatan tidak dipakai lagi,” ulas Pardianto.

Aset fisik yang belum lama dibangun pun tak luput dari pembongkaran, yakni dua unit selter pedagang. Selter tersebut dibangun pada 2017 seluas 1.180 m2 dan pada 2018 seluas 3.800 m2 dengan total anggaran Rp5,2 miliar.

Seperti diketahui, Wisata WGM akan dirombak total jadi tempat wisata baru yang diklaim akan jauh lebih spektakuler. Proyek dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR.

Baca Juga: Innalillahi, Anggota Satpol PP Wonogiri Meninggal karena Covid-19

Aset Dinas Perhubungan

Proyek fisik direncanakan dikerjakan selama tiga tahun anggaran, yakni dimulai akhir 2021 ini hingga 2023 mendatang. Pardianto melanjutkan aset pariwisata WGM Wonogiri seluas 7,5 hektare jauh lebih banyak daripada aset perhubungan.

Aset perhubungan di WGM hanya beberapa unit, yakni menyangkut kelangsungan kegiatan di perairan. Aset perhubungan seperti dua unit dermaga, satu unit selter tempat antrean penumpang, dan kantor di dekat gerbang timur. “Walau sedikit tapi nilai aset Dishub cukup besar. Contohnya, bangunan dermaga,” imbuh Pardianto.

Terpisah, Kepala Dishub Wonogiri, Ismiyanto, saat dimintai konfirmasi tak memungkiri belum memetakan dan menaksir nilai aset pariwisata di WGM.

Hal itu karena hingga kini Dishub belum mengetahui aset perhubungan apa saja yang bakal terkena proyek pengembangan Wisata WGM. Oleh karena itu, Ismiyanto berencana berkoordinasi dengan konsultan proyek untuk mengetahui aset perhubungan mana saja yang terdampak.

Baca Juga: Akan Dikembangkan Mirip Dam Guatape, Wisata WGM Wonogiri Mungkin Tutup Sampai Proyek Rampung

“Kami perlu mengetahui dulu apa saja yang akan dibongkar. Misalnya dermaga di tepi waduk. Apakah semua bangunan dibongkar atau hanya sebagian yang dibongkar atau justru bangunan tidak dibongkar,” ulas Ismiyanto.

Dibahas Dengan Kementerian PUPR

Penghapusan aset pariwisata WGM menjadi salah satu hal krusial yang bakal dibahas dalam koordinasi virtual antara Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonogiri, konsultan, dan Kementerian PUPR, dalam waktu dekat.

Hal lain yang akan dibahas mengenai penyelesaian rencana induk atau master plan dan desain rekayasa secara detail atau detail engineering design (DED) oleh konsultan. Ihwal rencana pekerjaan fisik juga menjadi hal yang dibahas.

Baca Juga: Wow! Baru 2 Tahun, Usaha Kacang Mete Kun Wonogiri Siap Tembus Pasar Australia Dan Turki



Sebagai informasi, Wisata WGM seluas 7,5 hektare atau ha akan dibangun ulang dijadikan wisata baru yang diklaim akan mirip Wisata Guatape Dam, Kolombia.

Pengembangan juga mengarah ke barat di lahan seluas 115 ha. Lokasi itu akan dibangun berbagai wahana dengan pemandangan WGM.

Kawasan wisata di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, yang tak jauh dari Wisata WGM turut dikembangkan. Pada tahap awal proyek difokuskan di WGM terlebih dahulu dengan proyeksi anggaran lebih dari Rp100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya