SOLOPOS.COM - Balap kursi roda jadi andalan pada Para Lympic. ilustrasi/ist/dokumentasi

Solopos.com, SOLO — Harapan anyar bersemi dalam kontingen atletik National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang akan berlaga di Asian Para Games, Oktober mendatang. Meski hanya menargetkan dua medali emas, 20 atlet yang akan memperkuat cabang atletik diharapkan mampu meraup lebih banyak perak dan perunggu. Terlebih, kini mereka didukung dengan fasilitas lebih lengkap serta jadwal pemusatan latihan yang kian panjang.

Salah satu asa baru tercipta dari nomor pertandingan balap kursi roda. Persaingan di nomor tersebut memang tercatat sebagai kompetisi paling ketat di cabang atletik. Indonesia bahkan belum pernah merebut satu medali pun dari balap kursi roda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Selama ini, persaingan paling ketat memang di nomor kursi roda, tapi semoga di Incheon nanti hasilnya berbeda. Saya sebenarnya belum bisa memprediksi peluangnya, tapi kekuatan kami pasti berbeda karena atlet kami sudah menggunakan kursi roda baru,” ujar pelatih atletik NPC Indonesia, Slamet Widodo, saat dijumpai Espos, di Stadion Sriwedari, Selasa (22/7/2014).

Slamet menguraikan kursi roda anyar yang diberikan kepada kontingen atletik NPC Indonesia memiliki kualitas berbeda dari sarana lama mereka. Satu-satunya atlet Indonesia yang diturunkan di nomor kursi roda, Doni Yulianto, juga telah rutin berlatih dengan tunggangan barunya.

“Kursi roda yang baru lebih ringan, jadi bisa melaju kencang meski dengan sedikit tenaga. Lain dengan kursi roda lama yang jauh lebih berat. Kami memang tidak memasang target untuk nomor kursi roda, tapi dengan kursi roda baru setidaknya Indonesia bisa membawa pulang medali,” imbuh dia.

Sebanyak 20 atlet bakal bertarung dalam sekitar 40 nomor pertandingan atletik di pesta olahraga difabel se-Asia nanti. Mereka telah menjalani latihan rutin setiap sore hari sejak 7 Juli lalu. Slamet menjelaskan latihan periode pertama yang difokuskan pada pemulihan stamina para atlet akan berakhir pada Jumat (25/7) nanti.

“Setelah lebaran, kami akan mulai latihan persiapan khusus pada Sabtu (2/8). Kalau sekarang masih seputar persiapan daya tahan tubuh tapi porsi memang kami kurangi karena sebagian atlet sedang berpuasa,” ulas dia.

Menurut Slamet, Indonesia berpeluang besar mencuri dua medali emas untuk nomor lari jarak 100 meter dan 200 meter kelas T44 yang diwakili oleh Oja Firmansyah. Peraih tiga medali emas di ASEAN Para Games (APG) 2014 itu juga berkesempatan mengumpulkan limit untuk melaju ke Summer Paralympic 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

“Kalau limitnya sebenarnya masih banyak Setya Budi karena dia lebih senior. Tapi Oja sedang melejit belakangan ini. Doni saya yakin juga bisa tampil maksimal di Korea nanti,” tutup dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya