SOLOPOS.COM - Warga antre dengan tertib saat pengambilan tiket masuk acara Closing Ceremony atau Penutupan ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di halaman Mako Brimobda Jateng di Jl. Adisucipto, Manahan, Solo, Jumat (6/8/2022). APG 2022 berjalan sukses dan lancar serta membuahkan hasil Indonesia sebagai juara umum. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, JAKARTA – ASEAN Para Games (APG) 2022 yang resmi ditutup pada Sabtu (6/8/2022) malam WIB. Indonesia keluar sebagai juara umum pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di Asia Tenggara itu dengan meraih 177 emas, 144 perak, dan 107 perunggu.

Jumlah itu bukan saja melampaui target 100 medali emas, tetapi juga jauh melebihi raihan edisi 2017 sebanyak 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pun berkelakar bahwa dia harus meminta maaf kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akibat prestasi kontingen Indonesia tersebut.

Yang dimaksud Menpora adalah prestasi para atlet yang berlimpah medali tentu membuat pemerintah harus mengeluarkan anggaran lebih banyak untuk memberikan bonus atas prestasi tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Inilah membuat Menpora berkelakar harus meminta maaf kepada Menkeu saat keduanya menghadiri sidang kabinet paripurna tentang Nota Keuangan dan Rancangan APBN 2023 yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/8/2022).

“Saya sudah sampaikan tadi, ‘Bu, mohon maaf, apa namanya, meleset. Meleset ke atas.’ Bu Menkeu ketawa aja,” kelakar Menpora kepada awak media selepas sidang kabinet paripurna.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Tak Ada di Kalender Pramusim MotoGP 2023, Sepang?

Menpora mengisyaratkan pemerintah tidak akan membedakan besaran bonus kepada atlet berprestasi ASEAN Para Games 2022 dengan rekan-rekan mereka yang berlaga dalam SEA Games 2021 Vietnam pada Mei lalu.

Kendati demikian, Menpora mengaku belum bisa memberikan waktu spesifik penyampaian bonus kepada atlet berprestasi ASEAN Para Games 2022 karena harus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

Dia juga mengungkapkan bagaimana hasil ASEAN Para Games 2022 berbanding lurus dengan tren positif atlet-atlet penyandang disabilitas binaan Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia.

Baca Juga: Klasemen Liga Inggris 2022/2023 Terbaru, Haaland Menyita Perhatian

Dia mencontohkan bagaimana dalam Paralimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun lalu, kontingen Indonesia mampu mencapai peringkat ke-43 melampaui jauh target pemerintah yaitu urutan ke-60.

“Waktu di (Paralimpiade) Rio de Janeiro itu kan kita peringkat 76, akhirnya saya targetkan peringkat 60, enggak tahunya melesat ke 43. Pusing lagi saya Parampiade 2024 di Paris. Berarti kan harus naik lagi dari situ,” kata dia setengah berkelakar.

Baca Juga: Klasemen Akhir Grup A, B, C, Jadwal Semifinal dan Final Piala AFF U-16

Menpora mengungkapkan sempat berbincang dengan beberapa atlet difabel yang mengaku lebih terpacu karena mendapat perlakukan yang sama dengan atlet nondifabel dari pemerintah, baik itu dari aspek bonus maupun pemenuhan fasilitas.

“Jadi mereka merasakan kalau di pemerintahan sekarang mereka disetarakan. Kalau yang dulu-dulu kan ndak, selalu beda antara yang difabel saya yang nondifabel,” kata Zainudin.

“Nah sekarang mereka merasa fasilitas, pelatnasnya, pengirimannya (ke kompetisi internasional), semua sama seperti yang nondifabel. Jadi itu yang membuat akhirnya mereka seperti ‘kami harus tunjukkan bahwa kami juga mampu’,” pungkas Menpora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya