SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Sutarno, 55, warga Sumberan RT 009/009, Gondangan, Jogonalan, Klaten mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di belandar rumahnya, Minggu (21/7/2013). Diduga, pria itu nekat gantung diri karena stres akibat penyakit asam uratnya tidak kunjung sembuh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Polsek Jogonalan, peristiwa itu kali pertama diketahui oleh istri Sutarno, Siti Mahmudah, 54, sekitar pukul 10.30 WIB, Minggu. Padahal, sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu pagi, Sutarno bangun bersama keluarga guna menyantap makan sahur.

Namun, Sutarno saat itu tidak mau memakan makanan yang telah disiapkan oleh istrinya. Istrinya pun tidak menaruh curiga terhadap suaminya.

Sekitar pukul 07.00 WIB, istri korban berpamitan kepada Sutarno untuk tidur. Sebab, saat itu Siti mengaku pusing-pusing dan kelelahan. Kemudian, Siti bangun tidur sekitar pukul 10.00 WIB.

Siti berniat mencari keberadaan suaminya. Dia pun bingung karena sudah mencari di seluruh rumah namun tidak kunjung menemukan suaminya. Kemudian, Siti mencoba mencari suaminya di belakang rumahnya.

Sutarno ditemukan istrinya telah menggantung di belakang rumahnya dengan menggunakan selendang di belandar rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya