SOLOPOS.COM - Kebakaran hutan di lereng Gunung Andong, wilayah Dusun Temu, Desa Jogoyasan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2019). (Antara-BPBD Kabupaten Magelang)

Solopos.com, MAGELANG — Gunung Andong adalah gunung berapi aktif yang berada di Desa Nglabak dan Tlogorjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung dengan ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini menjadi salah satu destinasi favorit untuk pendakian gunung karena medannya mudah untuk dijangkau.

Ketinggiannya juga sudah cukup untuk melihat pemandangan hamparan hijau yang indah dan pemandangan Kabupaten Magelang dari atas ketinggian. Gunung Andong ini memiliki empat puncak, yaitu puncak makam, puncak  andong, puncak jiwa dan puncak alap-alap. Di balik keindahan dan mudahnya jalur pendakian yang ada di gunung ini tersimpan sejumlah misteri yang melekat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube Mimen, Jumat (19/11/2021), terdapat lima misteri yang ada di Gunung Andong, di antaranya;

Baca Juga: Gubernur Jateng Segera Tetapkan UMP 2022, Ini Formula yang Dipakai

Asal Usul Nama Gunung Andong

Banyak orang mengira asal-usul nama Gunung Andong berasal dari bentuk puncaknya yang mirip seperti punggung sapi dan punggung sapi dalam istilah setempat disebut Andong. Namun dari versi mistisnya, Andong adalah nama daun yang sering dipakai oleh warga setempat dalam ritual tradisi Jawa. Tak jarang juga ritual dilakukan di puncak Andong ini sehingga karena kegiatan ritual inilah, penamaan Andong yang berarti tempat sesembahan dilakukan. Banyak juga warga yang melakukan semedi atau mencari wangsit di gunung ini sehingga membuat suasana mistis sangat kuat.

Makam Keramat Ki Joko Pekik

Terletak di sebelah barat puncak Gunung Andong, terdapat makam dari tokoh leluhur setempat bernama Ki Joko Pekik yang merupakan penyebar agama Islam di area tersebut. Dalam waktu-waktu tertentu, makam ini didatangi warga untuk ziarah dan memohon keselamatan dari sang leluhur. Konon, tempat ini juga banyak penunggu gaibnya sehingga warga harus berhati-hati saat memasuki kawasan makam ini.

Watu Pocong

Merupakan salah satu pos pendakian di Gunung Andong. Penamaan pocong konon diambil dari bentuk-bentuk batu yang memanjang mirip dengan pocong, jenazah atau mayat yang dibungkus kain kafan putih. Namun ada juga versi yang mengatakan bahwa di pos watu pocong tersebut sering muncul penampakan hantu pocong. Banyak cerita pendaki Gunung Andong yang mengalami hal mistis tersebut saat melewati pos pendakian ini.

Baca Juga: Misteri Mbah Jalak Penunggu Tanjakan Sigar Bencah Semarang

Setan Usil

Banyak juga cerita pendaki Gunung Andong yang  diganggu oleh mahkluk gaib dengan dicubit tangan atau kakinya hingga mengalami sakit. Salah satu cerita pendaki mengatakan bahwa rekannya dicubit oleh mahkluk gaib saat mendaki Gunung Andong hingga menderita sakit dan harus tertinggal dengan rombongan lainnya.

Jembatan Setan

Dinamakan Jembatan Setan karena medan jalannya sangat terjal dan luas medannya selebar 50 cm saja. Bagian kanan dan kiri adalah jurang sehingga jika pendaki hendak menuju puncak alap-alap harus benar-benar menjaga keseimbangan dan staminanya agar tidak jatuh. Selain itu, penamaan Jembatan Setan juga mengacu pada banyaknya roh halus yang siap menyerang siapapun yang berniat jahat, seperti merusak tanaman,membuang sampah hingga kenicng dan BAB sembarangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya