SOLOPOS.COM - Kompleks Jabal Kanil di Dusun, Jabal Kanil, Bandar Dawung, Tawangmangu, Karanganyar. (Solopos/Candra Mantovani).

Solopos.com, KARANGANYAR – Nama Bukit Jabal Kanil yang berada di Dusun Jabal Kanil, Bandar Dawung, Tawangmangu, Karanganyar mungkin sudah kerap didengar. Namun, mungkin belum banyak yang tahu makna nama Jabal Kanil yang digunakan untuk menamai kompleks yang dikenal sebagai makam Syech Maulana Maghribi tersebut.

Nama Jabal Kanil dipilih sebagai tanda jejak penyebaran Islam di tanah Jawa. Juru Kunci Kompleks Jabal Kanil, Sutarjo, menceritakan Jabal Kanil terdiri dari kata jabal dalam bahasa Arab yang berarti bukit atau gunung dan kanil menurut orang Jawa bermakna sari dari santri nomor satu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Begini Keseharian Ozie Pemeran Bu Tejo di Film Tilik, Julid dan Nyinyir? 

Tempat itu diyakini sebagai pusat ajaran Islam pertama di Jawa yang didirikan Syech Maulana Maghribi. Ulama yang hidup sebelum era sunan itu diyakini  dimakamkan di bukit sehingga digunakan nama Jabal Kanil Karanganyar yang berarti bukitnya sari nomor satu para santri.

“Kalau nama Jabal Kanil dari pemahaman saya dan perkataan orang jawa dulu katanya ini bukit sari santri. Ini tempatnya sarinya santri. Santri nomor satu,” ucap dia ketika berbincang dengan Solopos.com belum lama ini.

Dulu Cuma Rp20.000, Berapa Bayaran Mbah Minto Klaten Sekarang? 

Sutarjo mengatakan, dulu sebelum era Sunan, bukit Jabal Kanil di Karanganyar menjadi pusat santri dalam memperdalam ilmu agama Islam di Jawa Tengah. Syech Maulana Maghribi menjadi sosok yang membangun bukit Jabal Kanil sebagai pusat syiar dan memiliki ciri khas selalu bersyiar menjelang Maghrib.

“Dulu sebelum ada perkampungan di sini hanya bukit saja. Kemudian Syech Maulana Maghribi itu mendirikan pusat santri untuk masyarakat belajar agama Islam di Jabal Kanil. Bahkan ini diyakini sebagai yang pertama di Jawa Tengah. Lebih tua dari Demak, karena memang berdiri sebelum era Sunan muncul. Beliau juga disebut Maulana Maghrib karena memang dikenal selalu bersyiar menjelang Maghrib di masjid Jabal Kanil,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya