SOLOPOS.COM - Warga melintas di gapura masuk Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Sabtu (22/5/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Banyuanyar merupakah salah satu desa yang ada di Kecamatan Ampel, Boyolali. Nama Banyuanyar tersebut merujuk pada kemunculan mata air di tempat itu.

Menurut cerita yang beredar, konon di lokasi yang kini menjadi Desa Banyuanyar itu ditemukan sebuah mata air yang cukup besar. Saking besarnya, warga dan tokoh masyarakat setempat khawatir air yang keluar dari mata air tersebut bisa menggenangi pemukiman atau kawasan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemudian tokoh masyarakat bernama Kyai Doglo, bersama warga lainnya berupaya menutup sumber air itu dengan kepala kambing.

"Diprediksi lokasi mata air yang ditutup itu ada di sekitar makam Banyuanyar," kata Kepala Desa Banyuanyar, Komarudin, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Tak Bawa Surat Bebas Covid-19, 31 Pelaku Perjalanan Dites Antigen di Rest Area Boyolali

Kekeringan

Namun, menurut dia, kondisi wilayah Banyuanyar saat ini berbeda kondisinya dengan cerita asal-usul tersebut. Sebab di Banyuanyar, yang jika diartikan bisa bermakna air baru itu, justru sering mengalami kekurangan air saat musim kemarau.

"Mestinya di lokasi ini murah air, namanya saja Banyuanyar. Kenyataannya saat kemarau, masih sering susah air. Sumur gali ada yang tetap hidup namun jarang. Sumur bor juga hasilnya belum maksimal," kata dia.

Untuk saat ini sebagian besar warga Banyuanyar mengandalkan air dari saluran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

Baca juga: Sensasi Piknik di Warung Apung Rawa Jombor Klaten: Semilir, Syahdu & Romantis

Pemerintah desa pun masih terus berupaya mencari solusi untuk persoalan air bersih. Komunikasi dengan unsur akademisi atau para ahli untuk melihat potensi air di wilayah tersebut terus dilakukan.

“Mungkin harus memanfaatkan potensi mata air yang dulunya ada. Ada informasi air dari Banyuanyar ini mengalir ke wilayah Tlatar. Jika benar maka potensinya sangat besar. Jika bisa memanfaatkan sebagian saja potensi air tersebut, akan sangat membantu warga," lanjut dia.

Di sisi lain, Banyuanyar memiliki potensi lain di sektor ekonomi. Misalnya saja terkait pengembangan kopi dan susu. Saat ini potensi tersebut masih terus dikembangkan untuk mendorong perekonomian masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya