SOLOPOS.COM - Dalem Sasono Mulyo di Keraton Solo yang merupakan bangunan peninggalan Wong Kalang. (Surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO — Dalem Sasono Mulyo merupakan salah satu peninggalan Wong Kalang di Keraton Solo. Bangunan ini merupakan satu-satunya karya mereka yang masih tersisa.

Ketua Komunitas Pencinta Sejarah Solo Societeit, Dani Saptoni, mengatakan, konon beberap warga Kalang pernah menjadi Abdi Dalem Keraton atau pengikut Paku Buwono II. Mereka dikenal mempunyai kemampuan lebih dalam hal pembangunan dan seni ukir kayu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wong Kalang dulu hidup di sekitar keraton Solo. Wilayah tempat tinggal mereka kini bernama Kalangan di Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo.

Baca juga: Dalem Sasono Mulyo, Peninggalan Wong Kalang di Keraton Solo

Ekspedisi Mudik 2024

“Makanya sekarang ada Kampung Kalangan di Jagalan. Itu dulu permukiman para abdi dalem Kalang asli yang ikut membangun Keraton. Mereka jadi tukang dan mebeler,” urainya.

Pembangunan Keraton Solo yang dibantu orang Suku Kalang pada awalnya dominan dari bahan kayu. Walau ada beberapa bagian yang berupa tembok.

Sayangnya pada 1985-an Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengalami kebakaran hebat yang membuat banyak bangunan rusak. Salah satu karya bangunan abdi dalem Suku Kalang yang masih tersisa di Keraton Solo, menurut Dani, yaitu Lojen Sasana Mulyo.

Dalem Sasono Mulyo

Dikutip dari laman Surakarta.go.id, Kamis (17/2/2022), Dalem Sasono Mulyo riperuntukkan bagi para putra raja. Bangunan ini didirikan pada masa pemerintahan Paku Buwono IV.

Dikutip dari laman remi Dinas Kebudayaan Kota Solo, dulu bangunan ini bernama Dalem Ngabean karena dalem tersebut dibangun untuk tempat tinggal putera Paku Buwono IV yakni Pangeran Hangabei (Paku Buwono VIII 1858-1861). Lokasinya berada di dalam Keraton, tepatnya sebelah barat pintu gapit dan utara Bangsal Kemandungan, Baluwarti.

Bangunan yang dikerjakan Wong Kalang di Solo ini memiliki kelengkapan bagian-bagian bangunan Jawa, terdiri dari empat unsur yang biasa terdapat pada rumah tradisional Jawa, yaitu Pendopo, Pringgitan, Ndalem dan Gandhok.

Baca juga: Asale Kotagede Jogja: Tempat Wong Kalang Hidup Mewah

Bangunan Pendopo berupa joglo dengan 36 saka. Adapun pringgitan bercirikan atap limasan dengan 8 saka. Tiang/ saka pada bangunan ini memiliki penampilan khas karena dibuat dengan cara bukan diketam melainkan di’pethel’/ditatal/dikampak. Selain kelengkapan bangunan tradisional bangunan dilengkapi pula pavilion dengan tampilan arsitektur kolonial.

Secara keseluruhan bangunan mewakili produk arsitektur era tradisional Jawa murni Keraton jika ditinjau dari aspek tata ruang, tampak bangunan, elemen bangunan dan bahan bangunan. Dalam perkembangannya bangunan menggambarkan proses intervensi unsur arsitektur barat dalam arsitektur tradisional Jawa, diantaranya ornamen pintu utama dan topengan pada kanopi.

Baca juga: Jejak Wong Kalang di Solo Ada di Kampung Kalangan Jebres

Penghuni terakhir dari bangunan ini adalah Pangeran Hangabei putera dari ISKS Paku Buwono X yang dinobatkan menjadi Paku Buwono XI (1939-1945).

Pada 1 Desember 1965 – 30 Mei 1967 Dalem Sasono Mulyo pernah menjadi kamp penampungan tahanan politik. Pada 1971 bangunan ini kembali ke fungsi awal sebagai tempat pendukung kegiatan keraton dalam kegiatan kebudayaan.

Baca juga: 3 Versi Kisah Misteri Wong Kalang Keturunan Anjing

Bangunan bergaya indi di Kota Solo yang dibangun Wong Kalang ini juga pernah digunakan sebagai pusat pendidikan Akademi Seni Karawitan Indonesia dan Taman Budaya Surakarta pada 1975 hingga 1980.

Pada 1980 hingga 2000, bangunan ini dipakai untuk penyelenggaraan kebudayaan (upacara pernikahan, pagelaran wayang kulit, sarasehan budaya dan upacara kematian). Kini Sasono Mulyo kabarnya sering disewakan sebagai tempat menyelenggarakan hajatan, seperti acara perkawinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya