SOLOPOS.COM - Tarti, warga Desa Ronggojati, Batuwarno, menyeberangi Jembatan Rosul atau Sulingi di Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Kamis (31/3/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI – Jembatan Rosul terletak di Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Disebut Jembatan Rosul, karena jembatan itu menghubungkan Desa Ronggojati di Kecamatan Batuwarno dan Pasar Sulingi yang berada di Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi.

Berdasar informasi yang Solopos.com himpun, selain berfungsi sebagai penghubung jalan, jembatan tersebut mulanya merupakan saluran irigasi yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut penjelasan Kepala Desa (Kades) Kulurejo, Aris Hartanto, jembatan atau saluran irigasi tersebut telah dibangun sejak 1936. Peresmiannya, kata Aris, melibatkan Gusti Nurul yang merupakan putri Mangkunegara VII.

Baca juga: Beringin Gusti Nurul Mangkunegaran di Wonogiri Dinilai Bertuah, Kenapa?

Tak ada data pasti untuk mengonfirmasi kebenaran cerita itu. Sejauh penelusuran Solopos.com, hanya ada satu pemberitaan dalam Soerabaijasch Handelsblad edisi 24 Desember 1938, yang menyebut Gusti Nurul meresmikan jembatan sekaligus saluran irigasi di Wonogiri. Namun jembatan yang dimaksud adalah Jembatan Balong, berbeda tempat dengan jembatan yang dimaksud Aris.

“Menurut cerita yang saya dapat, Gusti Nurul datang menancapkan pohon beringin untuk menandai peresmian jembatan pada tahun 1936. Letak pohonnya kalau di sebelah utara, ada di depan Pasar Sulingi,” kata Aris saat dihubungi Solopos.com, Rabu (30/3/2022).

Ia juga menambahkan, jembatan tersebut lebih tepat dinamakan Jembatan Sulingi. Karena menurutnya hal itu tak terlepas dari keberadaan Pasar Sulingi. Meski begitu, ia tak mengetahui asal-usul penamaan Sulingi. “Dari dulu sampai sekarang asal-usulnya apa saya belum tahu. Sesepuh yang saya tanyai juga belum bisa menjelaskan detailnya,” kata dia.

Baca juga: Tangis Haru Ayah Remaja Wonogiri Bertemu Anaknya yang Hilang 1 Tahun

Dalam Kamus Bausastra Jawi, Solopos.com hanya menemukan kata suling. Dalam kamus tersebut, kata suling dapat dipakai untuk menyebut enggon-enggonan atau tempat/ barang. Artinya adalah pipa, wesi wuluhan, dan atau glundhung. Pemaknaan itu tak berbeda jauh dari fungsi dibangunnya jembatan, yaitu sebagai saluran irigasi yang mengairi persawahan warga sekitar.

Pejalan Kaki dan Pesepeda

Jembatan Rosul atau Sulingi memiliki panjang sekitar 100-150 meter dengan lebar satu meter dan melintang di Sungai Wiroko. Badan bangunannya terdiri dari sokoguru dan batu semenan, dengan pagar jembatan yang dibangun hanya di satu sisi saja.

Jembatan itu hingga kini masih dipakai pejalan kaki dan pesepeda baik dari Desa Ronggojati menuju Desa Kulurejo maupun sebaliknya. Saat akhir pekan datang, tambah Aris, banyak warga yang mendatangi jembatan itu untuk sekadar swafoto.

Baca juga: Pindang Kambing Wonogiri Ini Rasanya Maknyus Hlo…

Seperti salah seorang warga asal Desa Ronggojati, Tarti. Saat ditemui Solopos.com, Kamis, ia sedang berjalan dari arah Pasar Sulingi (utara) menuju jembatan dan mengaku akan menyeberangi jembatan itu. “Iya tadi habis dari pasar membeli bumbu buat masak, ini mau pulang ke rumah,” kata dia.

Tarti sama sekali tak memiliki ketakutan saat menyeberang jembatan yang lebarnya hanya satu meter dan di bawahnya dialiri Sungai Wiroko yang arusnya besar. Menurutnya hal itu karena sudah biasa dilakukan bertahun-tahun, terlebih di sisi jembatan terdapat pagar yang bisa dijadikan pegangan saat menyebrang.

Untuk diketahui, Jembatan Sulingi juga termasuk dalam inventaris cagar budaya yang terdata Pemkab Wonogiri maupun Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Dalam data mereka, tempat itu dinamakan Talang Selokan Air Sulingi, yang bernomor inventaris CBTB/80. Pendataan tersebut dilakukan sejak 2013.

Baca juga: 81 Bangunan di Wonogiri Terdata Warisan Cagar Budaya, Benarkah?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya